Sentani (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari menyebut 1.400 angka kelahiran tercatat pada 2022-2023, baik pasien umum, BPJS Kesehatan maupun biaya pengobatan gratis dari dana otonomi khusus (Otsus).
Direktur RSUD Yowari, dr PM Risamasu di Sentani, Jumat, mengatakan angka persalinan cukup tinggi selama setahun dipengaruhi jumlah perpindahan penduduk ke Kabupaten Jayapura yang cukup tinggi.
“Banyak orang yang pindah ke Kabupaten Jayapura serta kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit cukup besar untuk persalinan, makanya angkanya terus naik,” katanya.
Menurut dr Risamasu, selain perpindahan, juga faktor lainnya, seperti masih ada budaya di Papua yang harus memiliki banyak anak atau keturunan.
“Masyarakat kita kan masih menganggap banyak anak, banyak rezeki serta budaya di Papua yang kuat untuk memiliki banyak keturunan supaya dapat membantu orang tua bekerja,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk persalinan yang dilakukan khusus orang asli Papua (OAP) gratis atau tidak bayar pada tahun ini, karena telah dianggarkan Rp2,5 miliar untuk pengobatan gratis di RSUD Yowari.
“Syaratnya, OAP memiliki KTP Kabupaten Jayapura, maka seluruh pengobatannya di RSUD Yowari gratis, biaya itu diambil dari dana otonomi khusus 2024,” katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk mengurus KTP secepatnya supaya seluruh pengobatan ketika masuk rumah sakit gratis.
“Cepat-cepat sudah urus KTP, dan kalau tidak memiliki KTP meski OAP akan membayar biaya rumah sakit kategori pasien umum, apalagi tidak memiliki BPJS Kesehatan,” ujarnya.