Jayapura (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura, Papua, menyebut hingga kini sebanyak 22.483 warga di daerah itu telah melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Hingga 16 Februari 2024 sebanyak 22.483 orang sudah melakukan aktivasi IKD, jumlah bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 19.327 orang pada Desember 2023," kata Kepala Disdukcapil Kota Jayapura Raymond Mandibondibo di Jayapura, Rabu.
Dengan bertambahnya jumlah warga yang melakukan aktivasi IKD, kata dia, berarti masyarakat di Kota Jayapura mulai menyadari pentingnya identitas digital.
"Sehingga kami mendorong terus supaya semua warga memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dan yang mempunyai seluler Android serta iPhone bisa melakukan aktivasi IKD," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan dilakukan aktivasi IKD akan membantu warga jika fisik dari KTP-el hilang atau rusak. Ke depan pihaknya akan mengurangi pencetakan KTP fisik.
"Sementara bagi warga yang tidak memiliki seluler Android, namun sudah memiliki KTP-el tetap kami layani," katanya.
Dia menambahkan IKD merupakan salah satu program nasional yang harus diterapkan di semua daerah, termasuk Kota Jayapura. Dengan demikian pihaknya secara bertahap akan mendorong supaya semua warga di daerah itu bisa melakukan aktivasi IKD.
"Kami ditargetkan 30 persen dari total wajib KTP yang sudah melakukan sudah harus melakukan aktivasi IKD, itu berarti hingga Desember 2024 warga di Kota Jayapura yang harus melakukan aktivasi IKD sebanyak 50 ribu orang," ujarnya.
"Hingga 16 Februari 2024 sebanyak 22.483 orang sudah melakukan aktivasi IKD, jumlah bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 19.327 orang pada Desember 2023," kata Kepala Disdukcapil Kota Jayapura Raymond Mandibondibo di Jayapura, Rabu.
Dengan bertambahnya jumlah warga yang melakukan aktivasi IKD, kata dia, berarti masyarakat di Kota Jayapura mulai menyadari pentingnya identitas digital.
"Sehingga kami mendorong terus supaya semua warga memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dan yang mempunyai seluler Android serta iPhone bisa melakukan aktivasi IKD," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan dilakukan aktivasi IKD akan membantu warga jika fisik dari KTP-el hilang atau rusak. Ke depan pihaknya akan mengurangi pencetakan KTP fisik.
"Sementara bagi warga yang tidak memiliki seluler Android, namun sudah memiliki KTP-el tetap kami layani," katanya.
Dia menambahkan IKD merupakan salah satu program nasional yang harus diterapkan di semua daerah, termasuk Kota Jayapura. Dengan demikian pihaknya secara bertahap akan mendorong supaya semua warga di daerah itu bisa melakukan aktivasi IKD.
"Kami ditargetkan 30 persen dari total wajib KTP yang sudah melakukan sudah harus melakukan aktivasi IKD, itu berarti hingga Desember 2024 warga di Kota Jayapura yang harus melakukan aktivasi IKD sebanyak 50 ribu orang," ujarnya.