Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, menegaskan pihaknya akan memperketat fokus penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk empat sektor prioritas, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemerataan ekonomi.
Bupati Jayapura Yunus Wonda, di Sentani, Kamis, mengatakan sudah sangat jelas bahwa alokasi penggunaan dana Otsus, yakni hanya pada empat sektor tersebut, yang perlu dipastikan yakni peruntukannya harus tepat sasaran, tidak melebar kemana-mana.
"Dana Otsus untuk infrastruktur pun tidak harus dalam jumlah besar, melainkan cukup untuk menjuang akses dasar yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat," katanya.
Menurut Yunus, salah satu perhatian utamanya yakni keberlangsungan pendidikan anak-anak Papua khususnya Tabi,yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar daerah, termasuk di Makassar, Yogyakarta, dan sejumlah kota lainnya.
"Kasihan anak-anak kita, mereka belajar di luar Papua tetapi tidak ada beasiswa, tahun depan 2026 saya pastikan mereka akan kembali menerima bantuan pendidikan, ini komitmen kami," ujarnya.
Dia menjelaskan persoalan pemotongan dana pendidikan sempat dibahas dalam rapat bersama seluruh kepala daerah se-Tanah Papua bersama Gubernur dan Kementerian Dalam Negeri.
"Walaupun kami tidak hadir pada pertemuan tersebut, tetapi sepakat untuk pemotongan anggaran dari pusat untuk biaya pendidikan anak-anak kita yang menempuh pendidikan di luar Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua terkait jumlah pelajar yang menempuh pendidikan di luar Papua, termasuk yang dibiayai DPR Papua, karena data ini penting untuk menyusun kebijakan beasiswa tepat sasaran.
"Kami sudah bicara dengan Kepala Biro Kesra, kita harus tahu berapa jumlah anak kita di luar, dan mana yang perlu dibantu segera, jangan sampai mereka putus sekolah karena terkendala biaya," ujarnya lagi.