Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan adanya peredaran uang palsu (upal) terkait laporan adanya temuan uang palsu di kegiatan pasar malam di Papua Selatan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Jumat, mengatakan ada laporan warga ke pihak keamanan adanya temuan uang palsu pada kegiatan pasar malam di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Kami menemukan adanya peredaran upal pada kegiatan pasar malam di Kabupaten Merauke untuk itu diharapkan para pedagang dan masyarakat tetap waspada,” katanya.
Menurut Faturachman, meski nominal yang ditemukan terbilang kecil namun pihaknya meminta masyarakat mengenali ciri-ciri uang rupiah asli.
“Jadi mulai Januari hingga Februari 2024 kami temukan ada 19 lembar dengan uang pecahan 100 ribu, di Kabupaten Merauke, selain itu BI belum mendapatkan informasi adanya temuan tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi, baik kepada masyarakat maupun umum, kalangan anak sekolah, serta anak usia dini karena dalam melihat keaslian uang rupiah sangat mudah.
“Pada sosialisasi tersebut kami lebih banyak menyasar anak usia sekolah karena mereka perpanjangan tangan BI ke para orang tua maupun lingkungannya karena untuk mengenali keaslian uang rupiah sangat mudah yakni Dilihat, Diraba, Ditrawang (3D),” katanya.
Dia menambahkan untuk itu kepada masyarakat yang mendapatkan informasi atau ingin melihat keaslian uang bisa datang ke Kantor BI atau ke kas titipan yang tersebar di seluruh Papua.
“Kini kami juga telah membuka layanan penukaran uang rusak di Kantor BI serta mobil keliling,” ujarnya.