Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada aman, damai dan tentram melalui kegiatan doa bersama menjelang hari pencoblosan pada Rabu (27/11).
Pada kegiatan doa bersama dihadiri KPU, Bawaslu, Forkopimda, ASN, TNI-Polri serta para tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, yang bertempat di di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Selasa (26/11).
“Saat ini semua proses tahapan Pilkada ini sudah berjalan lama hingga masuk pada pendaftaran, kampanye dan masa tenang serta besok dilakukannya pencoblosan,” kata Penjabat Gubernur Papua Tengah Anwar Damanik dalam siaran pers di Jayapura, Selasa.
Menurutnya, secara manusia pihaknya telah melakukan seluruh tahapan tersebut dengan lancar dan tepat waktu.
“Ini semua terjadi karena adanya keterlibatan dari semua pihak jadi makna acara hari ini kami ingin meminta kekuatan dari Tuhan agar tidak ada keributan dan korban jiwa pada pesta demokrasi, serta berharap hasil Pilkada menjadi berkah bagi masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah, terdapat enam kabupaten masuk kategori paling rawan.
“Namun tentunya semua pihak berkeinginan kuat untuk menjaga suasana damai, aman, dan harmonis dalam setiap proses,” katanya.
“Namun tentunya semua pihak berkeinginan kuat untuk menjaga suasana damai, aman, dan harmonis dalam setiap proses,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya menyadari bahwa Pilkada ini merupakan momentum penting untuk melibatkan hati, pikiran, dan semangat bersama dalam menentukan arah pembangunan Papua Tengah.
“Oleh sebab itu dalam mensukseskan Pilkada ini pentingnya kerukunan dan persatuan karena Pemilu sering kali membawa dinamika yang kompleks, sehingga doa bersama ini mengingatkan bahwa apapun perbedaan yang ada semua adalah satu keluarga besar di Papua Tengah,”ujarnya.
Dia menjelaskan doa ini juga menjadi pengingat bahwa Pilkada harus dijalankan dengan semangat kebersamaan, tanpa melibatkan praktik yang dapat memecah belah masyarakat, seperti politik uang, hoaks, atau ujaran kebencian.
“Saya berharap semua pihak untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing selama pencoblosan berlangsung,” katanya.