Sentani (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura, Papua menyatakan tahun ini akan fokus ke pengerjaan jalan produksi ke areal pertanian guna membantu memperlancar kegiatan para petani setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jayapura Agus Salim Korwa di Sentani, Senin, mengatakan pengerjaan jalan sekitar 12 km menghubungkan jalan produksi dan jalan utama.
“Peningkatan struktur pengerasan jalan beton atau rigit pavement yang kita akan bangun membantu petani kakao, kopi dan vanili membawa hasilnya ke kota,” katanya.
Menurut Agus, anggaran yang tersedia untuk pembangunan jalan produksi itu sekitar Rp20 miliar.
“Tentu program pembangunan tersebut utama dalam meningkatkan produktifitas perkebunan masyarakat Papua wilayah itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, jalan produksi tersebut kalau tidak dibangun maka akan sangat menghambat petani kakao, kopi dan vanili membawa hasil kebunnya ke tempat penyimpanan atau pengepul.
“Kami harapkan dengan pembangunan jalan tersebut produksi perkebunan masyarakat dapat meningkat dan masyarakat Papua wilayah itu dapat sejahtera,” ujarnya.
Dia menambahkan, ruas jalan yang dibangun itu Suma-Bring, Bring-Yangsu, Yangsu-Sawoi kurang lebih jaraknya 12 km.
“Kawasan yang dibangun jalan itu merupakan pusat perkebunan kopi, vanili dan kakao di Kabupaten Jayapura dan Papua pada umumnya sejak zaman belanda,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura Agus Salim Korwa serah terima jabatan dengan pejabat Kepala Dinas PUPR yang lama pada Senin (4/3) 2024 di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Jayapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jayapura Agus Salim Korwa di Sentani, Senin, mengatakan pengerjaan jalan sekitar 12 km menghubungkan jalan produksi dan jalan utama.
“Peningkatan struktur pengerasan jalan beton atau rigit pavement yang kita akan bangun membantu petani kakao, kopi dan vanili membawa hasilnya ke kota,” katanya.
Menurut Agus, anggaran yang tersedia untuk pembangunan jalan produksi itu sekitar Rp20 miliar.
“Tentu program pembangunan tersebut utama dalam meningkatkan produktifitas perkebunan masyarakat Papua wilayah itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, jalan produksi tersebut kalau tidak dibangun maka akan sangat menghambat petani kakao, kopi dan vanili membawa hasil kebunnya ke tempat penyimpanan atau pengepul.
“Kami harapkan dengan pembangunan jalan tersebut produksi perkebunan masyarakat dapat meningkat dan masyarakat Papua wilayah itu dapat sejahtera,” ujarnya.
Dia menambahkan, ruas jalan yang dibangun itu Suma-Bring, Bring-Yangsu, Yangsu-Sawoi kurang lebih jaraknya 12 km.
“Kawasan yang dibangun jalan itu merupakan pusat perkebunan kopi, vanili dan kakao di Kabupaten Jayapura dan Papua pada umumnya sejak zaman belanda,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura Agus Salim Korwa serah terima jabatan dengan pejabat Kepala Dinas PUPR yang lama pada Senin (4/3) 2024 di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Jayapura.