Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Jayapura, Papua menyerahkan bantuan kepada 283 pelaku usaha binaan dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) setempat, Selasa.
"283 penerima bantuan tersebut meliputi pelaku UMKM sebanyak 111 orang, pelaku industri kecil menengah 126 orang, dan perajin Dekranasda Kota Jayapura 46 orang," kata Kepala Disperindagkop UKM Kota Jayapura Robert Awi, di Jayapura, Selasa.
Menurut Awi, sebelum diberikan bantuan, pihaknya lebih dulu melakukan pendampingan dan pembinaan pada 2023, sehingga dianggap layak mendapatkan bantuan dari pemerintah pada 2024
"Setelah menerima bantuan tersebut diharapkan pelaku usaha dapat mengembangkan usaha yang dijalani ke depan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Jayapura secara umum," ujarnya.
Dia menjelaskan para penerima bantuan ini juga telah terdaftar dalam pangkalan data Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura kemudian yang bersedia mengikuti pendampingan oleh Disperindagkop UKM setempat selama delapan bulan dalam tahun berjalan.
"Selanjutnya usaha yang dijalani sementara berjalan dibuktikan dengan buku pencatatan yang diawasi pengisiannya oleh tenaga fasilitator kami di lapangan," katanya lagi.
Dia menambahkan bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima dan jenis usaha yang dijalani, seperti pelaku industri kecil menengah mendapatkan mesin peralatan, dan perajin Dekranasda Kota Jayapura mendapatkan bahan baku pembuatan tas Noken dan kain batik.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda Kota Jayapura Nur Bi Adji mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memacu perkembangan pelaku UMKM, salah satunya dengan memberikan bantuan sehingga mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil usaha.
"Kami harapkan adanya bantuan tersebut pelaku usaha dapat termotivasi serta semakin serius dan tekun dalam mengelola setiap usaha, sehingga berkembang dengan baik," katanya pula.
"283 penerima bantuan tersebut meliputi pelaku UMKM sebanyak 111 orang, pelaku industri kecil menengah 126 orang, dan perajin Dekranasda Kota Jayapura 46 orang," kata Kepala Disperindagkop UKM Kota Jayapura Robert Awi, di Jayapura, Selasa.
Menurut Awi, sebelum diberikan bantuan, pihaknya lebih dulu melakukan pendampingan dan pembinaan pada 2023, sehingga dianggap layak mendapatkan bantuan dari pemerintah pada 2024
"Setelah menerima bantuan tersebut diharapkan pelaku usaha dapat mengembangkan usaha yang dijalani ke depan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Jayapura secara umum," ujarnya.
Dia menjelaskan para penerima bantuan ini juga telah terdaftar dalam pangkalan data Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura kemudian yang bersedia mengikuti pendampingan oleh Disperindagkop UKM setempat selama delapan bulan dalam tahun berjalan.
"Selanjutnya usaha yang dijalani sementara berjalan dibuktikan dengan buku pencatatan yang diawasi pengisiannya oleh tenaga fasilitator kami di lapangan," katanya lagi.
Dia menambahkan bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima dan jenis usaha yang dijalani, seperti pelaku industri kecil menengah mendapatkan mesin peralatan, dan perajin Dekranasda Kota Jayapura mendapatkan bahan baku pembuatan tas Noken dan kain batik.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda Kota Jayapura Nur Bi Adji mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memacu perkembangan pelaku UMKM, salah satunya dengan memberikan bantuan sehingga mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil usaha.
"Kami harapkan adanya bantuan tersebut pelaku usaha dapat termotivasi serta semakin serius dan tekun dalam mengelola setiap usaha, sehingga berkembang dengan baik," katanya pula.