Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan baru tiga kabupaten yang mencapai stop buang air besar sembarangan (SBS) di atas 50 persen, untuk itu diharapkan adanya komitmen masing-masing kabupaten/kota memastikan ketersediaan sanitas dan air bersih

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Selasa, mengatakan ketiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Biak Numfor telah 100 persen, kemudian Kota Jayapura 84,62 persen dan Kabupaten Jayapura 56,25 persen.
 

“Untuk itu diharapkan adanya kerja sama dari seluruh pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan sanitas dan air bersih di Provisi Papua,” katanya.

Menurut Jeri, pembangunan air bersih telah dikerjakan pada 2023 lalu yang mana berupa sistem penyedia air minum (SPAM) bagi tujuh kabupaten dan kota sedang yang lainnya masih dalam proses di 2024.

“Tujuh kabupaten yakni Biak Numfor, Supiori, Mamberamo Raya, Kota Jayapura, Yapen, Waropen sedangkan untuk sanitasi baru tahun ini dilakukan pembangunan jaringan drainase di sembilan kabupaten kota,”ujarnya.
 

Dia menjelaskan, terus mendorong kabupaten/kota agar mengupayakan mewujudkan SPM tingkat karena Provinsi Papua tidak mempunyai instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) regional.

“Berdasarkan data dari instansi pengampu di bidang perencanaan masih belum optimal sehingga kami mendorong kabupaten/kota agar bersama sukseskan program tersebut,” ujarnya.

Dia menambahkan, karena ada beberapa hal yang masih menjadi tantangan pembangunan IPLT, antara lain lahan, operator di daerah dan juga peraturan daerah bagi organisasi unit pengelolaan dan juga retribusi daerah.

“Sehingga perlu upaya untuk membina kabupaten/kota dalam penyelenggaraan air minum dan layanan sanitasi,” ujarnya lagi.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov: Baru tiga kabupaten di Papua raih capaian SBS

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024