Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menggelar pelatihan teknis telepon seluler dan tata rias bagi Orang Asli Papua (OAP).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw di Sentani, Selasa, mengatakan kegiatan itu sebagai upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) OAP yang terampil dan profesional.
"Selama inikan belum ada. Jadi kami akan adakan pelatihan rias pengantin dan juga servis, karena kedua pelatihan ini belum pernah dilakukan," kata Esau Awoitauw.
Menurut dia, pelatihan ini dilakukan supaya OAP bisa membuka servis telepon seluler dan tata rias sehingga mereka bisa memperoleh pendapatan mandiri.
"Lowongan pekerjaan semakin sedikit, sehingga pemerintah berkewajiban menciptakan peluang usaha melalui pelatihan supaya pekerjaan itu mereka sendiri ciptakan," ujarnya.
Dia menjelaskan kedua pelatihan tersebut bakal dilakukan sebelum triwulan ketiga atau sekitar Juli dan Agustus 2024.
"Kami mau dua pelatihan itu dilakukan sebelum triwulan empat, ya mungkin paling cepat di triwulan ketiga pada tahun ini. Artinya, di triwulan ketiga kita sudah selesaikan semuanya, supaya jangan didesak di akhir-akhir tahun (Desember)," katanya.
Dia menambahkan pelatihan yang bakal dilakukan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) itu akan melibatkan 50 orang untuk dibekali dan dilatih menjadi penata rias pengantin dan juga teknisi servis telepon seluler.
"Sekitar 25 orang untuk pelatihan tata rias pengantin dan 25 orang juga untuk pelatihan teknisi servis telepon seluler," ujar Esau Awoitauw.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw di Sentani, Selasa, mengatakan kegiatan itu sebagai upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) OAP yang terampil dan profesional.
"Selama inikan belum ada. Jadi kami akan adakan pelatihan rias pengantin dan juga servis, karena kedua pelatihan ini belum pernah dilakukan," kata Esau Awoitauw.
Menurut dia, pelatihan ini dilakukan supaya OAP bisa membuka servis telepon seluler dan tata rias sehingga mereka bisa memperoleh pendapatan mandiri.
"Lowongan pekerjaan semakin sedikit, sehingga pemerintah berkewajiban menciptakan peluang usaha melalui pelatihan supaya pekerjaan itu mereka sendiri ciptakan," ujarnya.
Dia menjelaskan kedua pelatihan tersebut bakal dilakukan sebelum triwulan ketiga atau sekitar Juli dan Agustus 2024.
"Kami mau dua pelatihan itu dilakukan sebelum triwulan empat, ya mungkin paling cepat di triwulan ketiga pada tahun ini. Artinya, di triwulan ketiga kita sudah selesaikan semuanya, supaya jangan didesak di akhir-akhir tahun (Desember)," katanya.
Dia menambahkan pelatihan yang bakal dilakukan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) itu akan melibatkan 50 orang untuk dibekali dan dilatih menjadi penata rias pengantin dan juga teknisi servis telepon seluler.
"Sekitar 25 orang untuk pelatihan tata rias pengantin dan 25 orang juga untuk pelatihan teknisi servis telepon seluler," ujar Esau Awoitauw.