Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, menyalurkan bantuan peralatan produksi keripik bagi 14 pelaku usaha mikro sebagai upaya memperkuat ekonomi keluarga melalui peningkatan kapasitas usaha yang memanfaatkan potensi lokal.
Wakil Bupati Jayapura Haris Richard Yocku di Sentani, Kamis, mengatakan bantuan tersebut bersumber dari dana otonomi khusus (otsus) tahun anggaran 2025 sebesar Rp206 juta yang dialokasikan untuk pengembangan usaha kecil.
"Kami berharap semua bantuan ini dirawat dengan baik karena fasilitas yang diberikan hari ini harus menjadi awal bagi usaha yang dikembangkan, bukan dipakai habis lalu rusak tanpa manfaat," katanya.
Menurut Haris, penerima bantuan merupakan pelaku usaha terpilih dari berbagai Kampung, sehingga perangkat yang diberikan perlu dimanfaatkan secara berkelanjutan agar mendorong peningkatan pendapatan dan membuka peluang usaha lebih besar.
"Kalau ibu-ibu bisa menjaga alat ini, satu bantuan bisa berkembang menjadi dua atau tiga sehingga usaha kecil terus tumbuh dan menciptakan ekonomi hidup di kampung masing-masing," ujar dia.
Bantuan tersebut tidak hanya bertujuan mendukung produksi keripik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain agar berani membangun usaha baru yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, katanya, menjelaskan.
"Pendapatan masyarakat bisa meningkat dari sebelumnya hanya rp20.000 menjadi Rp50.000 bahkan ratusan ribu per hari jika usaha ini dikelola serius dan terus berkembang," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Haryanto mengatakan bantuan yang disalurkan terdiri atas peralatan pengiris keripik, wajan, dandang besar, kompor, sealer, baskom stainless saringan minyak, dan standing pouch.
"Peralatan ini kami siapkan agar pelaku usaha mampu memproduksi keripik secara konsisten higienis, dan siap dikemas sehingga memenuhi standar pemasaran yang lebih luas," katanya.

