Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Papua, Frans Pekey mengumumkan capaian pembangunan yang dicapai dalam peringatan HUT ke-114 Kota Jayapura yang berlangsung di Lapangan Nidjo Base G, Kampung Kayo Pulo, Kamis.

"Dalam bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan, kami mampu mewujudkan kota yang harmonis, toleransi antar-umat beragama, sehingga menerima harmoni award dari Kementerian Agama RI," katanya.

Sementara untuk bidang pendidikan, pihaknya konsisten menjadikan Kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di Tanah Papua dan menjadikan lulusan yang berdaya saing pada setiap jenjang maupun pasar kerja.

"Melalui proses generasi emas Port Numbay kami akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dimana pada 2023 kami mengirim sebanyak 50 siswa SMP dan SMA untuk mengikuti pendidikan berpola asrama di Sekolah Generasi Indonesia Jaya untuk Semua (Genius) Serpong," ujarnya.

Dia menjelaskan angka kelulusan siswa rata-rata mencapai 100 persen dan angka melek huruf naik menjadi 96,32 persen.

Pada bidang infrastruktur, lanjutnya, utilitas perkotaan terus mengalami peningkatan. Demikian pula dengan penataan dan revitalisasi taman kota melalui penanaman bunga membuatnya semakin asri dan indah. Selain itu ada  optimalisasi sistem dan pengelolaan persampahan dan kebersihan.

"Untuk kesehatan, terutama layanan BPJS Kesehatan, sudah mencapai 102 persen masyarakat Kota Jayapura telah dilindungi oleh jaminan kesehatan," katanya.

Sementara untuk bidang perekonomian dan investasi, lanjutnya, Kota Jayapura memberikan kemudahan berusaha dan relaksasi pajak serta denda pajak melalui percepatan pelayanan perizinan melalui Sistem Online Submission (OSS) dan non-OSS pada 2023, sehingga per Februari 2024 ada 3.670 Nomor Induk Berusaha (NIB) dan 9.351 perizinan lainnya berupa perpanjangan usaha baru.

Untuk bidang prioritas nasional, kata dia, Pemerintah Kota  (Pemkot) Jayapura berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 11,39 persen pada 2022 menjadi 10,5 persen pada 2023.

"Selain itu menurunkan angka inflasi year on year (yoy) pada November 2023 dari 1,82 persen turun menjadi 1,52 persen pada Desember dan pada Januari 2024 terjadi kenaikan 2, 02 persen," ujarnya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024