Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Papua memberikan ruang dan tempat bagi perempuan asli orang Papua untuk berinovasi dalam berbagai aspek kehidupan pada tahun 2024.
"Perempuan Papua tidak hanya menjadi penonton tetapi harus senantiasa berkreasi meningkatkan kapasitas diri," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Sabtu.
Dia menjelaskan, untuk menjadi perempuan Papua berinovasi di lingkungan masyarakat diperlukan dukungan dari berbagai kebijakan pemerintah.
Pemkab Biak Numfot, kata Johanna, melalui program strategis daerah lewat DP3AKB telah membuat program penguatan kapasitas perempuan Papua.
Penguatan kapasitas perempuan Papua di Biak itu, untuk di bidang kesehatan diberikan berupa pengetahuan tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan mencegah stunting.
Sementara di bidang politik, menurut Johanna, para perempuan OAP diberikan bekal tentang kepemiluan hingga strategi menjadi perempuan Papua yang kreatif dan inovatif.
"Untuk perempuan OAP yang berprofesi sebagai birokrat dan politisi hingga 2024 ini mulai banyak meski keterpilihan di pemilu masih kalah bersaing dengan pria," katanya.
Ia berharap, keberadaan perempuan Papua senantiasa bisa membaca peluang untuk menjadi pelopor demokrasi yang handal.
Johanna juga mengatakan, DP3AKB pada 2024 telah memprogramkan pemberdayaan perempuan OAP dengan berbagai kegiatan strategis nasional di daerah.
Keterlibatan perempuan dalam berbagai kegiatan pembangunan di daerah itu sebagai wujud nyata kepedulian perempuan dalam berinovasi mendukung keberhasilan program Pemda setempat.
"Sebagai organisasi perangkat daerah terkait maka DP3AKB berkewajiban membuka dan menyediakan ruang perempuan Papua untuk berkreativitas mengolah potensi diri bersangkutan," katanya.
"Perempuan Papua tidak hanya menjadi penonton tetapi harus senantiasa berkreasi meningkatkan kapasitas diri," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Sabtu.
Dia menjelaskan, untuk menjadi perempuan Papua berinovasi di lingkungan masyarakat diperlukan dukungan dari berbagai kebijakan pemerintah.
Pemkab Biak Numfot, kata Johanna, melalui program strategis daerah lewat DP3AKB telah membuat program penguatan kapasitas perempuan Papua.
Penguatan kapasitas perempuan Papua di Biak itu, untuk di bidang kesehatan diberikan berupa pengetahuan tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan mencegah stunting.
Sementara di bidang politik, menurut Johanna, para perempuan OAP diberikan bekal tentang kepemiluan hingga strategi menjadi perempuan Papua yang kreatif dan inovatif.
"Untuk perempuan OAP yang berprofesi sebagai birokrat dan politisi hingga 2024 ini mulai banyak meski keterpilihan di pemilu masih kalah bersaing dengan pria," katanya.
Ia berharap, keberadaan perempuan Papua senantiasa bisa membaca peluang untuk menjadi pelopor demokrasi yang handal.
Johanna juga mengatakan, DP3AKB pada 2024 telah memprogramkan pemberdayaan perempuan OAP dengan berbagai kegiatan strategis nasional di daerah.
Keterlibatan perempuan dalam berbagai kegiatan pembangunan di daerah itu sebagai wujud nyata kepedulian perempuan dalam berinovasi mendukung keberhasilan program Pemda setempat.
"Sebagai organisasi perangkat daerah terkait maka DP3AKB berkewajiban membuka dan menyediakan ruang perempuan Papua untuk berkreativitas mengolah potensi diri bersangkutan," katanya.