Timika (ANTARA) - Seniman Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah Billy Yoku mengatakan, sanggar tari yang didirikan olehnya menjadi wadah bagi pemuda-pemudi di wilayahnya dalam mengembangkan bakat seni yang dimiliki.
Billy Yoku di Timika, Senin, mengatakanl seni adalah kehidupan karena dari sinilah dirinya menemukan jati dirinya dan mengekspresikan rasa dan karya melalui tari-tarian.
"Saya mendirikan Sanggar Tari Cycloop ini dengan tujuan yakni ingin menjaga dan melestarikan budaya Papua agar tidak hilang ditelan zaman," katanya.
Menurut Billy, kecintaannya pada seni tari telah membawanya hingga saat ini telah mendidik 30 lebih pemuda-pemudi diwilayahnya.
"Disini campuran, ada adik-adik yang masih sekolah di SD, SMP, SMA, kuliah tapi ada juga yang sudah bekerja tapi tetap berlatih menari di sini," ujarnya.
Dia menjelaskan sanggar tari yang dibinanya sering diundang untuk mengisi acara-acara formal dan non formal, juga mengikuti kompetisi tari di daerah ini.
"Semua anggota sanggar yang tergabung di sini memiliki tujuan yang sama yakni ingin menjaga dan melestarikan budaya Papua di Tanah Amugsa ini," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan adanya sanggar ini dirinya dapat merangkul para pemuda-pemudi di wilayahnya, untuk mengisi waktu dengan aktivitas yang berguna ketimbang waktu terbuang sia-sia.
"Dengan berlatih tari maka pemuda-pemudi kita jadi lebih kreatif dan berbakat, dan hasilnya dihargai oleh orang lain yang membutuhkan jasa kita," ujarnya lagi.
Billy Yoku di Timika, Senin, mengatakanl seni adalah kehidupan karena dari sinilah dirinya menemukan jati dirinya dan mengekspresikan rasa dan karya melalui tari-tarian.
"Saya mendirikan Sanggar Tari Cycloop ini dengan tujuan yakni ingin menjaga dan melestarikan budaya Papua agar tidak hilang ditelan zaman," katanya.
Menurut Billy, kecintaannya pada seni tari telah membawanya hingga saat ini telah mendidik 30 lebih pemuda-pemudi diwilayahnya.
"Disini campuran, ada adik-adik yang masih sekolah di SD, SMP, SMA, kuliah tapi ada juga yang sudah bekerja tapi tetap berlatih menari di sini," ujarnya.
Dia menjelaskan sanggar tari yang dibinanya sering diundang untuk mengisi acara-acara formal dan non formal, juga mengikuti kompetisi tari di daerah ini.
"Semua anggota sanggar yang tergabung di sini memiliki tujuan yang sama yakni ingin menjaga dan melestarikan budaya Papua di Tanah Amugsa ini," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan adanya sanggar ini dirinya dapat merangkul para pemuda-pemudi di wilayahnya, untuk mengisi waktu dengan aktivitas yang berguna ketimbang waktu terbuang sia-sia.
"Dengan berlatih tari maka pemuda-pemudi kita jadi lebih kreatif dan berbakat, dan hasilnya dihargai oleh orang lain yang membutuhkan jasa kita," ujarnya lagi.