Biak (ANTARA) - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Biak Numfor, Papua memastikan peternak orang asli Papua (OAP) di berbagai kampung menjaga pasokan telur ayam selama Ramadhan.
"Ada 90-an peternak ayam petelur binaannya setiap hari menyuplai kebutuhan telur ayam bagi masyarakat di bulan Ramadhan 1445 H," ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Immanuel Naap di Biak, Selasa.
Ia mengatakan, kebutuhan telur ayam selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1445 H diperkirakan akan meningkat signifikan di masyarakat.
Sebab saat menghadapi hari raya Idul Fitri, lanjut dia, kebutuhan telur ayam akan meningkat karena digunakan warga Muslim untuk membuat kue lebaran.
Diakuinya, dari pengalaman saat lebaran Idul Fitri dan Natal tahun 2023 ketersediaan telur ayam masih dapat dipenuhi dengan aman dari peternak ayam petelur binaannya.
Disinggung soal harga jual telur ayam, menurut Immanuel, sesuai dengan laporan petugas di lapangan masih relatif stabil berkisar Rp65 ribu hingga Rp75 ribu/rak.
"Karena produk peternak ayam petelur lokal maka harganya relatif stabil dijual di pasaran," sebut Immanuel.
Salah satu konsumen warga Biak Nasrudin mengatakan, harga telur ayam masih normal Rp75 ribu per rak.
"Kami tetap beli telur ayam untuk keperluan lauk pauk saat sahur di bulan Ramadhan," katanya.
Hingga, Selasa pukul 16.00 WIT pasokan telur ayam peternak lokal OAP masih lancar kepada pengecer telur di pasar Inpres dan pasar induk Darfuar.
"Ada 90-an peternak ayam petelur binaannya setiap hari menyuplai kebutuhan telur ayam bagi masyarakat di bulan Ramadhan 1445 H," ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Immanuel Naap di Biak, Selasa.
Ia mengatakan, kebutuhan telur ayam selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1445 H diperkirakan akan meningkat signifikan di masyarakat.
Sebab saat menghadapi hari raya Idul Fitri, lanjut dia, kebutuhan telur ayam akan meningkat karena digunakan warga Muslim untuk membuat kue lebaran.
Diakuinya, dari pengalaman saat lebaran Idul Fitri dan Natal tahun 2023 ketersediaan telur ayam masih dapat dipenuhi dengan aman dari peternak ayam petelur binaannya.
Disinggung soal harga jual telur ayam, menurut Immanuel, sesuai dengan laporan petugas di lapangan masih relatif stabil berkisar Rp65 ribu hingga Rp75 ribu/rak.
"Karena produk peternak ayam petelur lokal maka harganya relatif stabil dijual di pasaran," sebut Immanuel.
Salah satu konsumen warga Biak Nasrudin mengatakan, harga telur ayam masih normal Rp75 ribu per rak.
"Kami tetap beli telur ayam untuk keperluan lauk pauk saat sahur di bulan Ramadhan," katanya.
Hingga, Selasa pukul 16.00 WIT pasokan telur ayam peternak lokal OAP masih lancar kepada pengecer telur di pasar Inpres dan pasar induk Darfuar.