Timika (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Papua Tengah menyebut saat ini harga telur ayam mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp60 ribu menjadi Rp Rp80 ribu per rak.
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Mimika Petrus Pali Ambaa saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Sentral Timika, Selasa mengatakan, berdasarkan informasi dari peternak ayam setempat diketahui pada Desember 2024 sebagian besar induk ayam sudah afkir atau tidak produktif lagi.
"Dengan demikian pasokan telur ayam sedikit mengalami penurunan sehingga mengakibatkan harganya mengalami kenaikan," katanya.
Menurut Ambaa, sementara untuk komoditas lain di Pasar Sentral Timika seperti cabai, tomat dan beras relatif stabil tetapi juga mengalami penurunan.
"Seperti komoditas tomat yang sebelumnya Rp60 ribu per kilogram turun menjadi Rp35 ribu per kilogram demikian pula dengan sayur kangkung yang sebelumnya Rp5 ribu turun hingga Rp2.500 per ikat," ujarnya.
Dia menjelaskan, harga cabai juga mengalami penurunan dari Rp80 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu hingga Rp55 ribu.
Dia menambahkan, inspeksi mendadak di Pasar Sentral Timika merupakan salah satu upaya pihaknya untuk memastikan ketersediaan tetapi juga harga barang tetap terjangkau sehingga dapat menekan inflasi di daerah tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mimika angka inflasi tahun ke tahun (y-on-y) di daerah ini berada di angka 1,63 persen.