Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua akan menggelar pasar murah pada 4 April di Lapangan Theis H Eluay pusat Kota Sentani dan 5 April 2024 di Kampung Karya Bumi Besum.
Pasar murah itu akan diadakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan distributor bahan pokok (Bapok) maupun minuman di daerah ini.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupten Jayapura Delila Giay di Sentani, Kamis mengatakan pasar murah digelar dalam upaya menstabilkan harga sekaligus pengendalian inflasi di Kabupaten Jayapura.
“Langkah awal yang pemerintah lakukan dalam mengontrol harga barang sebelum dilakukan pasar murah yakni melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pharaa Sentani dan ke sejumlah distributor bahan pokok,” katanya.
Menurut Delila, pemerintah daerah (Pemda) melalui TPID akan menyiapkan Bapok karena sering mengalami kenaikan harga menjelang hari raya keagamaan seperti minyak goreng, tepung terigu, beras, bawang, telur dan daging sapi.
"Kami dari TPID Kabupaten Jayapura akan melaksanakan pasar murah, yang masih berkaitan dengan hari raya untuk menstabilkan harga dan juga pengendalian inflasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan pasar murah sendiri akan difokuskan pada wilayah pembangunan I dan II yakni Sentani dan Kampung Karya Bumi Besum.
"Kita akan melaksanakan pada 4 dan 5 April 2024 sehingga diharapkan masyarakat mengetahui hal ini sehingga bisa berbondong-bondong datang untuk membeli karena harganya murah,” katanya.
Ia menambahkan pemerintah daerah akan terus menggalakkan pasar murah di setiap wilayah pembangunan di Kabupaten Jayapura agar masyarakat mendapatkan hak yang sama memperoleh Bapok murah menjelang hari raya Idul Fitri.
“Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju inflasi, melonjaknya harga barang kebutuhan pokok hingga mencapai harga yang stabil,” ujarnya.
Pasar murah akan menyediakan komoditi kebutuhan masyarakat dengan harga yang sangat murah, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat.
“Pasar murah kali ini dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga pada bulan suci Ramadan, dan juga untuk mengendalikan inflasi hingga menjelang Idul Fitri,” katanya.