Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mulai melakukan monitoring pada harga pangan menjelang perayaan Tahun Baru 2025 hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya agar inflasi tetap terjaga.
"Kami mulai melakukan monitoring ini agar harga-harga komoditas tani bisa stabil karena biasanya pada perayaan seperti ini harga mulai naik," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Minggu (29/12).
Menurut Anwar, antisipasi tersebut perlu dilakukan sejak dini dan terbukti pada Natal 2024 harga komoditas tetap stabil.
"Pada Jumat (27/12) kami telah melakukan kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan di Kabupaten Nabire untuk memantau harga pangan menjelang Tahun Baru 2025 dan memang ada beberapa saja yang mengalami gejolak," ujarnya.
Ia menjelaskan oleh sebab itu pihaknya meminta TPID agar bergerak mencari solusi terkait dengan kenaikan tersebut sehingga nantinya tidak meresahkan masyarakat.
"Kami juga meminta ke para pedagang agar tidak bermain harga pada situasi seperti ini karena akan ada sanksi yang berlaku untuk itu dalam kunjungannya Pemprov melibatkan pihak Polda dan Bupati Nabire," katanya.
Dia menambahkan dalam menjaga stabilitas harga pangan semua harus terlibat guna memastikan kenyamanan masyarakat.
"Pemerintah akan terus memantau dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah lonjakan harga,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Nabire, Mesak Magai mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov Papua Tengah, merupakan langkah yang sangat baik.
"Dengan demikian, kami sangat gembira, dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Papua Tengah, karena sudah melihat persoalan fiskal yang terjadi," katanya.
Menurut Mesak, pihaknya berharap, kiranya dengan langkah-langkah tersebut, dapat menstabilkan harga pangan di Nabire, sehingga semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.