Timika (ANTARA) - Otoritas Bandara Wilayah X Merauke resmi membuka posko siaga mudik Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 di Bandar Udara Moses Kilangin Timika yang berada pada Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Merauke Asep Kosasi Samapta di Timika, Rabu, mengatakan posko siaga pada momen Idul Fitri sudah menjadi rutinitas tahunan, sesuai arahan kantor pusat Direktorat Jendral Perhubungan Udara, posko dibuka sejak 3-18 April 2024.
"Khusus pos pengangkutan Lebaran 2024 terdiri dari beberapa stakeholder yakni pengampu keamanan baik TNI dan Polri, Karantina Kesehatan, SAR, Dinas Perhubungan, BMKG, dan UPBU Bandara Moses Kilangin Timika sebagai operator penerbangan," katanya.
Pihaknya berharap semua stakeholder dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Mari bersinergi hilangkan arogansi sektoral dan mengutamakan pelayanan bagi masyarakat karena itu yang terpenting bagi kita," ujarnya.
Dia menjelaskan menyikapi dinamika cuaca di Timika, maka BMKG diharapkan dapat memberikan informasi guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada empat provinsi yang kami monitor yakni Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dengan beberapa lokasi khusus," katanya.
Dia menambahkan bagi calon pemudik atau penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan jasa angkutan penerbangan dari Bandara Udara Moses Kilangin Timika untuk merencanakan perjalanan dengan sebaik-baiknya.
"Jika perjalanannya terencana maka penumpang juga merasa nyaman sampai tujuan masing-masing hingga kembali lagi ke Timika," ujarnya.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Merauke Asep Kosasi Samapta di Timika, Rabu, mengatakan posko siaga pada momen Idul Fitri sudah menjadi rutinitas tahunan, sesuai arahan kantor pusat Direktorat Jendral Perhubungan Udara, posko dibuka sejak 3-18 April 2024.
"Khusus pos pengangkutan Lebaran 2024 terdiri dari beberapa stakeholder yakni pengampu keamanan baik TNI dan Polri, Karantina Kesehatan, SAR, Dinas Perhubungan, BMKG, dan UPBU Bandara Moses Kilangin Timika sebagai operator penerbangan," katanya.
Pihaknya berharap semua stakeholder dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Mari bersinergi hilangkan arogansi sektoral dan mengutamakan pelayanan bagi masyarakat karena itu yang terpenting bagi kita," ujarnya.
Dia menjelaskan menyikapi dinamika cuaca di Timika, maka BMKG diharapkan dapat memberikan informasi guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada empat provinsi yang kami monitor yakni Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dengan beberapa lokasi khusus," katanya.
Dia menambahkan bagi calon pemudik atau penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan jasa angkutan penerbangan dari Bandara Udara Moses Kilangin Timika untuk merencanakan perjalanan dengan sebaik-baiknya.
"Jika perjalanannya terencana maka penumpang juga merasa nyaman sampai tujuan masing-masing hingga kembali lagi ke Timika," ujarnya.