Jayapura (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan dan Keluarga (TP PKK) Kota Jayapura, Papua berupaya melestarikan budaya di daerah itu melalui lomba peragaan busana daerah Papua dan busana Muslim, Jumat.

Penjabat Ketua TP PKK Kota Jayapura Maria G Pekey di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan mengangkat busana Muslim dan busana daerah Papua dalam lomba tersebut sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk bisa mengetahui kekayaan yang dimiliki daerah tersebut.

Menurut Maria, ajang yang mengusung tema "Merajut Harmoni Dalam Kebudayaan Multikultural" tersebut berkaitan dengan gerakan TP PKK yaitu gerakan keluarga pelopor perubahan.

"Artinya perubahan terjadi apabila seorang perempuan tidak berdiri di tempat tetapi dimulai dengan langkah kecil untuk perubahan besar," katanya.

Dia menjelaskan dengan demikian kaum perempuan di Kota Jayapura harus meningkatkan kompetensi dirinya berbagai kegiatan salah satunya lomba peragaan busana Muslim dan busana daerah Papua.

"Untuk itu perempuan bisa mengekspresikan diri dan berani tampil di depan umum sehingga keputusan yang diambil wanita untuk mengikuti lomba ini merupakan sesuatu yang sangat tepat," ujarnya.

Dia menambahkan busana yang digunakan semua peserta dalam lomba tersebut menunjukkan setiap karakteristik dan terdapat banyak cerita dari wilayah adat di Papua seperti La Pago dan Mee Pago.

"Sehingga kami berharap melalui lomba ini kekayaan budaya Papua seperti busana khas Bumi Cenderawasih itu tetap dilestarikan," katanya lagi.

Jumlah peserta yang mengikuti lomba peragaan busana Muslim sebanyak 23 orang dan busana daerah Papua 28 orang. Mereka dinilai oleh enam juri.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan lomba peragaan busana sebagai upaya TP PKK setempat bersama pemerintah daerah dalam rangka memajukan seni dan budaya serta ekonomi kreatif.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024