Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat ini kembali disebut Organisasi Papua Mardeka (OPM).

"Mereka sendiri menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sama dengan OPM," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Diakuinya, sekarang OPM sudah melakukan teror, pemerkosaan kepada guru, tenaga kesehatan dan pembunuhan kepada TNI, Polri dan masyarakat.

Menurut dia, tindakan OPM tak boleh didiamkan saja karena para komplotan itu bawa senjata api dan terus ganggu aktivitas warga dan TNI/Polri.

"Saya akan tindak tegas apa dilakukan OPM. Tak ada negara dalam suatu negara," tegasnya.

Ditegaskan, TNI mempunyai metode tersendiri penyelesaian masalah Papua. Walaupun dilakukan operasi bersenjata, tetapi TNI juga kedepankan pendekatan teritorial dan bantu percepatan pembangunan sejahterakan warga.

"TNI di sana ngajar, berikan layanan kesehatan warga, selalu diganggu. Padahal kita berikan bantuan layanan warga masa harus didiamkan," katanya.

Rakor Kemenpolhukam 29 April 2021 pada 5 April 2024, TNI kembalikan penyebutan KKB jadi OPM.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima TNI jelaskan KKB di Papua kembali disebut OPM

Pewarta : Fauzi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024