Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut perlunya konsep kolaborasi antara aparat keamanan dengan kementerian serta lembaga dalam peningkatan kesejahteraan dan penanganan keamanan di Papua.
“Harus ada konsepnya karena tidak hanya TNI dan Polri untuk menyelesaikan, itu harus kolaborasi dengan kementerian/lembaga,” kata Kasad Jebderal TNI Agus usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Agus mengatakan penanganan Papua selama 62 tahun belum juga selesai sehingga diperlukan pendekatan kesejahteraan selain pendekatan keamanan di wilayah itu.
“Di Papua kalau hanya menggunakan senjata itu tidak akan selesai. Mungkin kesejahteraannya akan kita tingkatkan, tetapi keamanannya juga tetap terjaga,” kata Agus.
Agus merupakan putra daerah dari Baros, Cimahi Tengah, Jawa Barat lahir 5 Agustus 1967 dari lingkungan keluarga tentara mengingat ayahnya merupakan pensiunan TNI dengan pangkat sersan kepala.
Ia alumni Akademi Militer (Akmil) 1991 meniti kariernya perwira pertama di lingkungan Kopassus karena bertugas Kasi Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus di Timor-Timor, kemudian Danyon 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah, dan Kapen Kopassus.
Agus juga menjabat Dandim 0735/Surakarta (2009–2011) di saat itu, Presiden Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasad Agus sebut perlu konsep kolaborasi tangani Papua