Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua melakukan reaksi cepat berupa mendata rumah warga yang terdampak banjir di daerah setempat.

Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Kamis, mengatakan hujan pada malam umat Muslim melaksanakan pawai takbiran mengakibatkan beberapa tempat banjir.

Banjir di Distrik Sentani, di antaranya di kompleks YPKP, lampu merah bandara, Jalan Pasar Baru, depan Gedung Tabita, Jalan Sosial, depan 751 Raider, BTM Qaliwe, BTN Rofelle, BTN Citra Buana.

Ada juga tempat di Distrik Unurum Guay dan Yapsi SP 6 yang terdampak banjir saat hujan pada Selasa (9/4) dan Rabu (10/4)

“Saat ini di Jayapura dan sekitarnya masih terdapat hujan dengan intensitas ringan hingga lebat sehingga masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaannya,” ujarnya.

Dia menjelaskan saat hujan terjadi di Jalan Sosial, depan 751 Raider Sentani air cukup tinggi sehingga kendaraan tidak bisa melintas, dan akhirnya hanya menggunakan satu badan jalan.

“Kami berharap dengan kondisi cuaca ekstrem seperti ini masyarakat lebih baik berdiam diri di rumah pada saat malam hari, dibanding di luar rumah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika hujan lebat,” katanya.

Berdasarkan data tim reaksi cepat BPBD, tercatat 86 rumah di BTN Qaliwe, 97 rumah BTN Rofelle, 12 rumah BTN Citra Buana, Jalan Kehiran dua rumah terendam banjir dengan ketinggian 50-70 cm.

“Akibat kejadian ini sebagian warga di kompleks yang mengalami banjir memilih untuk mengungsi ke tempat lebih aman, dan ada juga memilih untuk tetap bertahan,” ujarnya.

Hujan lebat mengguyur Jayapura mengakibatkan jembatan putus di Distrik Unurum Guay serta 10 rumah di Distrik Yapsi terendam dengan ketinggian air hingga satu meter dengan 12 kepala keluarga yang total 36 jiwa.

Aparat pemerintah yang terlibat dalam tim reaksi cepat BPBD, di antaranya pegawai BPBD, TNI-Polri dan warga yang ikut membantu upaya penyelamatan korban terdampak banjir.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024