Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura Papua membangun perpustakaan di lima kampung untuk menumbuhkan minta baca bagi masyarakat setempat.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura Rudi Julius Sokoy di Sentani Kamis mengatakan, pembangunan perpustakaan di lima kampung itu di antaranya di Kampung Tablasupa Distrik Depapre, Doyo Baru, Doyo Lama, Kanda Distrik Waibu, salah satu kampung di Distrik Yapsi.
“Kami rasa perpustakaan ini sangat perlu untuk bagaimana merangsang masyarakat khususnya anak-anak sekolah agar gemar membaca, dan ini sangat baik bagi pengetahuan mereka ke depan,” katanya.
Menurut Julius, program perpustakaan daerah yang menyasar sampai ke kampung-kampung di Kabupaten Jayapura itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
“Jadi ada dua program yang kami dorong bersamaan, yakni pojok baca dan perpustakaan kampung yang tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia -SDM- masyarakat orang asli Papua -OAP-,” katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa sejauh ini 85 kampung di Kabupaten Jayapura telah ada perpustakaannya, dari total 139 kampung dan lima kelurahan.
“Kalau ada kampung-kampung yang mau membangun perpustakaan, datang langsung ke dinas perpustakaan dan kearsipan untuk difasilitasi membuat perpustakaan dengan gratis,” katanya.
Dia menambahkan, pada 2025 sesuai dengan perencanaan yang disusun akan kembali dibangun 13 perpustakaan di 13 kampung.
“Karena kami melihat hasil perpustakaan yang telah dibangun beberapa waktu lalu sangat luar biasa, di mana masyarakat dan anak-anak sekolah begitu antusias membaca buku-buku pengetahuan umum maupun pendidikan,” katanya
Lima perpustakaan dibangun dalam tahun ini, maka jumlah perpustakaan yang telah terbangun di kampung sebanyak 90, dan ini akan terus didorong sehingga semua kampung ada perpustakaannya.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura Rudi Julius Sokoy di Sentani Kamis mengatakan, pembangunan perpustakaan di lima kampung itu di antaranya di Kampung Tablasupa Distrik Depapre, Doyo Baru, Doyo Lama, Kanda Distrik Waibu, salah satu kampung di Distrik Yapsi.
“Kami rasa perpustakaan ini sangat perlu untuk bagaimana merangsang masyarakat khususnya anak-anak sekolah agar gemar membaca, dan ini sangat baik bagi pengetahuan mereka ke depan,” katanya.
Menurut Julius, program perpustakaan daerah yang menyasar sampai ke kampung-kampung di Kabupaten Jayapura itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
“Jadi ada dua program yang kami dorong bersamaan, yakni pojok baca dan perpustakaan kampung yang tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia -SDM- masyarakat orang asli Papua -OAP-,” katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa sejauh ini 85 kampung di Kabupaten Jayapura telah ada perpustakaannya, dari total 139 kampung dan lima kelurahan.
“Kalau ada kampung-kampung yang mau membangun perpustakaan, datang langsung ke dinas perpustakaan dan kearsipan untuk difasilitasi membuat perpustakaan dengan gratis,” katanya.
Dia menambahkan, pada 2025 sesuai dengan perencanaan yang disusun akan kembali dibangun 13 perpustakaan di 13 kampung.
“Karena kami melihat hasil perpustakaan yang telah dibangun beberapa waktu lalu sangat luar biasa, di mana masyarakat dan anak-anak sekolah begitu antusias membaca buku-buku pengetahuan umum maupun pendidikan,” katanya
Lima perpustakaan dibangun dalam tahun ini, maka jumlah perpustakaan yang telah terbangun di kampung sebanyak 90, dan ini akan terus didorong sehingga semua kampung ada perpustakaannya.