Sentani (ANTARA) - Public Safety Center (PSC) 119 Hasale Hakhoisobo Kabupaten Jayapura memberikan pelatihan kepada siswa SMK dalam upaya pertolongan pertama di jalan raya.
Kegiatan pelatihan kedaruratan dilaksanakan di SMK Negeri 1, SMK YPKP dan SMA Asisi Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Kamis.
Kepala Public Safety Center 119 Hasale Hakhoisobo Kabupaten Jayapura Rachel Kakisina di Sentani, Kamis mengatakan pelatihan ini untuk membuka pandangan cara pertolongan pertama di jalan.
"Kita tahu bersama anak-anak SMA/SMK banyak yang menggunakan sepeda motor, sehingga pemahaman pertolongan kedaruratan sangat penting diberikan kepada mereka," katanya.
Menurut Rachel, kegiatan ini merupakan rangkaian program unit latihan siaga gawat darurat (Ulat Sagu) oleh PSC 119 Hasale Hakhoisobo.
"Ini latihan pertolongan pertama pada kasus emergensi kepada remaja, supaya mereka dapat menjadi relawan PSC atau kemanusiaan ketika mendapat kasus kecelakaan di jalan," ujarnya.
Dia menjelaskan tindak kecelakaan yang terjadi di jalan raya biasanya korban meninggal dunia karena terlambat penanganan.
"Makanya untuk meminimalisir tindak kecelakaan yang berpotensi meninggal dunia maka perlu anak-anak muda atau remaja yang dilatih supaya mereka dapat memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit," katanya.
Dia menambahkan program serupa masih akan terus dilakukan hingga mendapatkan relawan kedaruratan yang banyak untuk membantu tugas-tugas kemanusiaan salah satunya penyelamatan korban di jalan raya.
"Kami harapkan melalui pelatihan singkat yang diberikan maka semakin banyak nyawa manusia yang tertolong karena banyak relawan yang telah mengetahui bagaimana cara pertolongan emergency (darurat) pertama," ujarnya.
Siswa-siswa SMK YPKP Sentani saat menyaksikan secara langsung cara penyelamatan pertama bagi korban sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat oleh petugas PSC 119 Hasale Hakhoisobo Kabupaten Jayapura.
Siswa yang mengikuti kegiatan kedaruratan dari SMA YPKP Sentani berjumlah 47 orang siswa dan guru, SMKN 1 Sentani 110 siswa dan guru, SMA Asisi berjumlah 50 siswa dan guru.
Kegiatan pelatihan kedaruratan dilaksanakan di SMK Negeri 1, SMK YPKP dan SMA Asisi Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Kamis.
Kepala Public Safety Center 119 Hasale Hakhoisobo Kabupaten Jayapura Rachel Kakisina di Sentani, Kamis mengatakan pelatihan ini untuk membuka pandangan cara pertolongan pertama di jalan.
"Kita tahu bersama anak-anak SMA/SMK banyak yang menggunakan sepeda motor, sehingga pemahaman pertolongan kedaruratan sangat penting diberikan kepada mereka," katanya.
Menurut Rachel, kegiatan ini merupakan rangkaian program unit latihan siaga gawat darurat (Ulat Sagu) oleh PSC 119 Hasale Hakhoisobo.
"Ini latihan pertolongan pertama pada kasus emergensi kepada remaja, supaya mereka dapat menjadi relawan PSC atau kemanusiaan ketika mendapat kasus kecelakaan di jalan," ujarnya.
Dia menjelaskan tindak kecelakaan yang terjadi di jalan raya biasanya korban meninggal dunia karena terlambat penanganan.
"Makanya untuk meminimalisir tindak kecelakaan yang berpotensi meninggal dunia maka perlu anak-anak muda atau remaja yang dilatih supaya mereka dapat memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit," katanya.
Dia menambahkan program serupa masih akan terus dilakukan hingga mendapatkan relawan kedaruratan yang banyak untuk membantu tugas-tugas kemanusiaan salah satunya penyelamatan korban di jalan raya.
"Kami harapkan melalui pelatihan singkat yang diberikan maka semakin banyak nyawa manusia yang tertolong karena banyak relawan yang telah mengetahui bagaimana cara pertolongan emergency (darurat) pertama," ujarnya.
Siswa-siswa SMK YPKP Sentani saat menyaksikan secara langsung cara penyelamatan pertama bagi korban sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat oleh petugas PSC 119 Hasale Hakhoisobo Kabupaten Jayapura.
Siswa yang mengikuti kegiatan kedaruratan dari SMA YPKP Sentani berjumlah 47 orang siswa dan guru, SMKN 1 Sentani 110 siswa dan guru, SMA Asisi berjumlah 50 siswa dan guru.