Biak (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor, Papua, terus mengedukasi warga setempat untuk mengelola limbah rumah tangga sampah supaya memberikan manfaat ekonomi keluarga.
"Perlu ada keterlibatan masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga dengan memilah sampah yang organik dan nonorganik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Biak Numfor Iwan Ismulyanto, di Biak, Sabtu.
Ia mengharapkan limbah sampah rumah tangga yang dibuang benar-benar yang sudah dipilah warga antara sampah plastik dan bukan.
Menurut Iwan, pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir dilakukan DLH setelah warga Biak membuang limbahnya di bak kontainer penampung.
Dia berharap kebersihan lingkungan Kabupaten Biak menjadi tanggung jawab bersama warga untuk terus dipertahankan.
Limbah sampah rumah tangga yang dikelola dengan metode 3R yakni reuse, reduce, recycle, menurut dia, diharapkan dapat membantu mengurangi limbah rumah tangga.
Sampah rumah tangga yang dapat diolah, lanjut dia, bisa mendatangkan penghasilan tambahan keluarga.
"Biak sebagai kota kecil terbersih di Indonesia sehingga dapat meraih penghargaan Piala Adipura tujuh tahun berturut-turut," katanya.
Menurut dia, hngga saat ini pemanfaatan limbah sampah rumah tangga dan pasar di Kabupaten Biak Numfor mencapai 50 ton hingga 60 ton per hari.
"Perlu ada keterlibatan masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga dengan memilah sampah yang organik dan nonorganik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Biak Numfor Iwan Ismulyanto, di Biak, Sabtu.
Ia mengharapkan limbah sampah rumah tangga yang dibuang benar-benar yang sudah dipilah warga antara sampah plastik dan bukan.
Menurut Iwan, pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir dilakukan DLH setelah warga Biak membuang limbahnya di bak kontainer penampung.
Dia berharap kebersihan lingkungan Kabupaten Biak menjadi tanggung jawab bersama warga untuk terus dipertahankan.
Limbah sampah rumah tangga yang dikelola dengan metode 3R yakni reuse, reduce, recycle, menurut dia, diharapkan dapat membantu mengurangi limbah rumah tangga.
Sampah rumah tangga yang dapat diolah, lanjut dia, bisa mendatangkan penghasilan tambahan keluarga.
"Biak sebagai kota kecil terbersih di Indonesia sehingga dapat meraih penghargaan Piala Adipura tujuh tahun berturut-turut," katanya.
Menurut dia, hngga saat ini pemanfaatan limbah sampah rumah tangga dan pasar di Kabupaten Biak Numfor mencapai 50 ton hingga 60 ton per hari.