Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua menyebutkan transaksi QRIS pada Maret 2024 mencapai Rp181 miliar, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya yakni Rp110 miliar karena adanya momen lebaran.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Senin, mengatakan selain itu juga terjadinya peningkatan karena adanya sinergitas bersama pemerintah daerah, perbankan, tokoh agama, dan kalangan dunia usaha yang terus mengakselerasi perluasan QRIS di Tanah Papua.

“Nominal transaksi dengan menggunakan QRIS mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp181 miliar pada Maret 2024, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sekitar Rp110 miliar, “katanya.

Menurut Faturacham, peningkatan transaksi menggunakan QRIS didukung oleh jumlah merchant yang telah menyediakan pembayaran menggunakan QRIS di Papua.

“Yang mana sebanyak 188.226 merchant dengan total pengguna QRIS yakni 204.010 pengguna dan tersebar di wilayah Tanah Papua,” ujarnya.

Dia menjelaskan penggunaan QRIS merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan digital, termasuk di Tanah Papua.

“QRIS tidak hanya berperan meningkatkan efisiensi pembayaran tetapi juga mendukung inklusivitas UMKM dalam perekonomian di Tanah Papua,”katanya lagi.

Dia menambahkan pada Maret 2024 terjadi lonjakan volume transaksi QRIS yakni 1,1 juta transaksi QRIS yang mana meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya sekitar 690 ribu transaksi.

"Untuk itu kami akan terus mendorong penggunaan non tunai di wilayah Tanah Papua dengan begitu meningkatkan efisiensi pembayaran," ujarnya lagi.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024