Jayapura (ANTARA) - Kantor Bea dan Cukai Jayapura menyebutkan ekspor Indonesia ke Papua Nugini (PNG) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Papua, didominasi produk makanan.
Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok kepada ANTARA di Jayapura, Senin, mengatakan berbagai produk makanan menjadi komoditas andalan ekspor ke PNG melalui PLBN Skouw.
Produk makanan serta barang elektronik mendominasi ekspor ke PNG seperti mi instan, tepung terigu, minyak goreng hingga barang elektronik dan bahan bangunan.
Selama tahun 2024 nilai ekspor ke PNG melalui PLBN Skouw mencapai Rp50,45 miliar dan jumlah itu meningkat dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp31,77 miliar.
Dari data tersebut memang ekspor ke PNG terjadi peningkatan dan diharapkan para pengusaha memanfaatkan peluang tersebut.
Adeltus mengatakan Kantor Bea dan Cukai Jayapura siap membantu para pengusaha yang ingin mengekspor melalui Klinik Ekspor Bea Cukai Jayapura.
Para pengusaha dapat memanfaatkan Klinik Ekspor Bea Cukai Jayapura sebagai sarana untuk memudahkan UMKM Papua yang ingin melebarkan usahanya dengan mengekspor berbagai komoditas ke PNG atau negara lain yang menjadi tujuannya.
Ketika ditanya tentang komoditas yang diimpor dari PNG, Kepala Bea dan Cukai Jayapura mengatakan sebagian besar berupa hasil perkebunan seperti vanila dan kayu masohi.
"Pada tahun 2024, impor dari PNG senilai Rp31,77 miliar," kata Adeltus Lolok.