Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Papua Jean Rollo mengatakan kebutuhan konsumsi beras penduduk setempat per tahun mencapai 50 ribu ton per tahun.
"Perhitungan rata-rata per kapita per tahun satu orang mengonsumsi beras 120 kilogram per tahun dan dengan jumlah penduduk Kota Jayapura sekitar 365 ribu jiwa maka konsumsi beras sekitar 50 ribu ton per tahun," katanya di Jayapura, Minggu.
Menurut Rollo, saat ini para petani Kota Jayapura hanya bisa memenuhi sembilan persen dari total kebutuhan masyarakat Kota Jayapura sementara sisanya memanfaatkan beras yang didistribusikan dari luar Papua.
"Untuk itu kami berharap petani bisa memanfaatkan lahan yang saat ini tersedia untuk menanam padi guna pemenuhan kebutuhan beras di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini lahan yang ada tersedia seluas 1.100 hektare yang berada di Koya Barat 500 hektare dan Kota Timur 600 hektare, namun khusus untuk di Koya Timur petani sulit menanam padi karena ketersediaan air yang kurang.
"Dengan demikian petani mengalihkan lahan tersebut untuk pertanian lain seperti perikanan," katanya lagi.
Ia menambahkan selain itu juga, saat petani di Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami lebih memilih untuk menanam buah-buahan seperti semangka tetapi juga cabai dan bawang untuk memenuhi kebutuhan pasar setempat.
"Kami tetap merekomendasikan itu tetapi kami harapkan juga ada petani yang tetap menanam padi demi pemenuhan kebutuhan beras warga Kota Jayapura," ujarnya.
"Perhitungan rata-rata per kapita per tahun satu orang mengonsumsi beras 120 kilogram per tahun dan dengan jumlah penduduk Kota Jayapura sekitar 365 ribu jiwa maka konsumsi beras sekitar 50 ribu ton per tahun," katanya di Jayapura, Minggu.
Menurut Rollo, saat ini para petani Kota Jayapura hanya bisa memenuhi sembilan persen dari total kebutuhan masyarakat Kota Jayapura sementara sisanya memanfaatkan beras yang didistribusikan dari luar Papua.
"Untuk itu kami berharap petani bisa memanfaatkan lahan yang saat ini tersedia untuk menanam padi guna pemenuhan kebutuhan beras di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini lahan yang ada tersedia seluas 1.100 hektare yang berada di Koya Barat 500 hektare dan Kota Timur 600 hektare, namun khusus untuk di Koya Timur petani sulit menanam padi karena ketersediaan air yang kurang.
"Dengan demikian petani mengalihkan lahan tersebut untuk pertanian lain seperti perikanan," katanya lagi.
Ia menambahkan selain itu juga, saat petani di Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami lebih memilih untuk menanam buah-buahan seperti semangka tetapi juga cabai dan bawang untuk memenuhi kebutuhan pasar setempat.
"Kami tetap merekomendasikan itu tetapi kami harapkan juga ada petani yang tetap menanam padi demi pemenuhan kebutuhan beras warga Kota Jayapura," ujarnya.