Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, menyebut realisasi pendapatan daerah untuk periode per 30 April 2024 mencapai sebesar Rp326,1 miliar.
"Serapan anggaran terbesar hingga 30 April 2024 adalah untuk belanja daerah sebesar Rp196,2 miliar," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi MSi, di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, untuk belanja daerah terbesar yakni belanja operasi untuk pegawai, barang dan jasa, belanja bunga, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial.
Sedangkan untuk belanja modal hingga April 2024, kata dia lagi, sesuai dengan jumlahnya Rp5,07 miliar.
Gunadi mengakui, pihak BPKAD terus mendorong para kuasa pengguna anggaran di setiap organisasi perangkat daerah dapat meningkatkan serapan anggaran pada tahun 2024.
"BPKAD sebagai organisasi perangkat daerah akan mendorong setiap kuasa pengguna anggaran tepat waktu memproses dana segar untuk kebutuhan sehari-hari," katanya pula.
Untuk pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Biak Numfor pada 2024, ujar Gunadi, jumlah yang ditarget pendapatan sebesar Rp44 miliar.
Dia menyebutkan, untuk realisasi penerimaan PAD Biak Numfor hingga per 30 April 2024 sebesar Rp9 miliar terdiri pajak Rp5,6 miliar, retribusi daerah Rp722 juta, hasil pengelolaan kekayaan barang daerah yang dipisahkan Rp2,2 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp370 juta.
Berdasarkan data keseluruhan pendapatan daerah pada APBD tahun 2024 sebesar Rp1,4 triliun.
"Serapan anggaran terbesar hingga 30 April 2024 adalah untuk belanja daerah sebesar Rp196,2 miliar," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi MSi, di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, untuk belanja daerah terbesar yakni belanja operasi untuk pegawai, barang dan jasa, belanja bunga, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial.
Sedangkan untuk belanja modal hingga April 2024, kata dia lagi, sesuai dengan jumlahnya Rp5,07 miliar.
Gunadi mengakui, pihak BPKAD terus mendorong para kuasa pengguna anggaran di setiap organisasi perangkat daerah dapat meningkatkan serapan anggaran pada tahun 2024.
"BPKAD sebagai organisasi perangkat daerah akan mendorong setiap kuasa pengguna anggaran tepat waktu memproses dana segar untuk kebutuhan sehari-hari," katanya pula.
Untuk pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Biak Numfor pada 2024, ujar Gunadi, jumlah yang ditarget pendapatan sebesar Rp44 miliar.
Dia menyebutkan, untuk realisasi penerimaan PAD Biak Numfor hingga per 30 April 2024 sebesar Rp9 miliar terdiri pajak Rp5,6 miliar, retribusi daerah Rp722 juta, hasil pengelolaan kekayaan barang daerah yang dipisahkan Rp2,2 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp370 juta.
Berdasarkan data keseluruhan pendapatan daerah pada APBD tahun 2024 sebesar Rp1,4 triliun.