Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat mengaliri listrik di enam kampung Distrik Airu agar masyarakat setempat bisa menikmati penerangan untuk berbagai kegiatan.

Enam kampung itu diantaranya Kampung Aurina, Hulu Atas, Kamikaru, Muara Nawa, Naira dan Pagai yang letaknya di area Sungai Mamberamo.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay di Sentani, Kamis mengatakan pembangunan jaringan listrik supaya bisa diarahkan ke wilayah yang dikategorikan sebagai tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Kami harap enam kampung itu supaya dapat dialiri arus listrik sehingga masyarakat dapat menikmati terangnya lampu 24 jam seperti di wilayah perkotaan,” katanya.

Menurut Delila, penerangan masyarakat di sana masih menggunakan solar cell atau baterai penyimpan energi listrik yang diperoleh dari sinar matahari.

“Maka itu PLN harus bisa menerobos masuk ke daerah itu untuk membangun jaringan listrik supaya masyarakat di sana bisa melakukan aktivitas sosial tanpa adanya pembatasan waktu,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk jumlah pastinya berapa rumah dari enam kampung itu yang belum teraliri listrik nanti pihaknya akan meminta kepada Dinas Pertanahan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP).

“Data itu akan diberikan kepada PLN sebagai proposal untuk mempertimbangkan permintaan kami, karena selama ini program pemasangan listrik gratis hanya ada di wilayah perkotaan dan pinggiran,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya akan memfasilitasi ketika PLN serius mau memasang jaringan kelistrikan di Distrik Airu sehingga pengerjaannya tidak mengalami kendala.

“Kami siap membantu ketika PLN sudah sepakat untuk membangun jaringan kelistrikan di sana (Airu), dan dijamin masyarakat akan mendukung penuh,” ujarnya.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024