Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) setempat gencar meningkatkan kompetensi tenaga teknis pengelolaan hutan pada 21 aparatur sipil negara (ASN) di Bumi Cenderawasih.
Plt Kepala DKLH Papua, Aristoteles Ap, di Jayapura, Rabu, mengatakan berdasarkan data saat ini pihaknya memiliki sistem informasi tenaga teknis pengelolaan hutan (Siganishut) meliputi 35 tenaga teknis dengan berbagai macam kualifikasi.
“Di antaranya tenaga teknis perencanaan hutan, penguji kayu gergajian, penguji kayu bulat rimba, dan pemanenan hutan,” katanya.
Menurut Aristoteles, dari 35 tenaga teknis tersebut sebagian besar memiliki nomor registrasi yang telah habis masa berlakunya.
“Oleh sebab itu, guna menjawab kebutuhan tersebut dan dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kemampuan teknis para ASN, maka sangat penting dilakukan sosialisasi terkait pengelolaan hutan secara efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dia menjelaskan DKLH sendiri kini bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah XV Jayapura dan LSP Binamutu Lingkungan Kehutanan melaksanakan bimtek dan uji kompetensi tenaga teknis pengelolaan hutan bagi 21 ASN.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini dapat dalam menopang dan mendukung seluruh kegiatan, khususnya terkait hasil hutan kayu, sebab pengelolaan hasil hutan kayu di Papua ada dalam aturan regulasi nasional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Peredaran dan Iuran Hasil Hutan DKLH Carolina Hursepuny mengatakan sertifikat tenaga teknis sangat penting dan pihaknya berharap agar kemampuan yang didapatkan secara teknis diakui secara nasional.
“Harapannya dari kegiatan ini dapat menjadikan tenaga teknis di dinas kehutanan semakin terampil, sehingga dapat menunjang tugas-tugas rutin di lapangan,” katanya.