Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menyebutkan ikan tuna cakalang sangat diminati oleh pasar luar negeri sehingga ini menjadi peluang yang bagus bagi para nelayan karena sudah ada wadah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura Matheis Sibi di Jayapura, Selasa, mengatakan sudah ada beberapa perusahaan yang rutin melalukan ekspor tuna cakalang ke Jepang dan Amerika Serikat.
"Sehingga saat ini jumlah produksi ikan tuna cakalang telah mencapai 45 ribu ton per tahun dan angka tersebut masih bisa bertambah karena potensinya sangat besar," katanya.
Menurut Matheis, untuk mengoptimalkan kegiatan ekspor tersebut diperlukan investor untuk menanamkan modal sehingga potensi yang ada dapat dikelola dengan optimal.
"Harus ada regulasi yang bisa membuka investor untuk masuk jika tidak ada maka akan sulit untuk dikembangkan," ujarnya.
Ia menjelaskan tengah intens menyediakan sarana dan prasarana bagi para kelompok nelayan setempat sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi nelayan dengan begitu dapat berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan.
"Yang perlu digencarkan saat ini adalah pendampingan secara teknis agar usaha kelompok perikanan dapat berjalan maksimal khususnya pada manajemen maupun keuangan," katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Faturachman mengatakan sektor perikanan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru untuk itu diharapkan dapat dikelola dengan lebih maksimal.
"Berdasarkan hasil pemetaan, diperoleh bahwa sektor perikanan, pariwisata, pertanian dan ekonomi kreatif dapat menjadi sektor pendorong sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” kata.