Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura Provinsi Papua meminta warga gereja daerah setempat membantu sosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Selasa mengatakan gereja memiliki peran sangat besar dalam membantu penanganan penyalahgunaan narkoba maupun penyakit masyarakat lainnya.
Penggunaan narkotika golongan satu jenis ganja yang telah merajalela di lingkungan masyarakat di kampung-kampung sehingga membutuhkan peran aktif gereja dalam mencegahnya.
“Kami berharap warga gereja di Kabupaten Jayapura bisa menyambung informasi ini kepada kerabatnya untuk tidak mendekati apalagi mencoba narkoba,” katanya.
Menurut Fredrickus, generasi muda Papua harus diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol dan rokok sehingga memiliki masa depan yang lebih cerah.
“Benteng diri yang paling kokoh ialah aktifkan diri di gereja, dan selalu mendengarkan nasihat orang tua serta pendeta atau hamba tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengintensifkan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di gereja supaya informasi masyarakat dapat mengetahui betapa berbahayanya narkoba tersebut.
“Kami mengharapkan dukungan gereja, tokoh agama, adat untuk bersama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol dan rokok bagi generasi muda Papua,” katanya.
Dia menambahkan narkoba bukan saja menjadi tanggung jawab kepolisian atau Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura tetapi seluruh lapisan masyarakat.
“Narkoba tidak hanya merusak diri pengguna, tetapi juga menghancurkan keluarga dan komunitas maka semua pihak harus berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Jayapura minta warga gereja bantu sosialisasikan bahaya narkoba
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Selasa mengatakan gereja memiliki peran sangat besar dalam membantu penanganan penyalahgunaan narkoba maupun penyakit masyarakat lainnya.
Penggunaan narkotika golongan satu jenis ganja yang telah merajalela di lingkungan masyarakat di kampung-kampung sehingga membutuhkan peran aktif gereja dalam mencegahnya.
“Kami berharap warga gereja di Kabupaten Jayapura bisa menyambung informasi ini kepada kerabatnya untuk tidak mendekati apalagi mencoba narkoba,” katanya.
Menurut Fredrickus, generasi muda Papua harus diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol dan rokok sehingga memiliki masa depan yang lebih cerah.
“Benteng diri yang paling kokoh ialah aktifkan diri di gereja, dan selalu mendengarkan nasihat orang tua serta pendeta atau hamba tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengintensifkan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di gereja supaya informasi masyarakat dapat mengetahui betapa berbahayanya narkoba tersebut.
“Kami mengharapkan dukungan gereja, tokoh agama, adat untuk bersama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol dan rokok bagi generasi muda Papua,” katanya.
Dia menambahkan narkoba bukan saja menjadi tanggung jawab kepolisian atau Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura tetapi seluruh lapisan masyarakat.
“Narkoba tidak hanya merusak diri pengguna, tetapi juga menghancurkan keluarga dan komunitas maka semua pihak harus berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Jayapura minta warga gereja bantu sosialisasikan bahaya narkoba