Sentani (ANTARA) - Tokoh Masyarakat Adat Tabi Daniel Toto menyatakan laut merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Papua wilayah pesisir.

"Sejak zaman nenek moyang kami hidup dengan mengandalkan kekayaan alam yang ada di laut karena itu warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan," kata Ketua Perkumpulan Masyarakat Adat Wilayah Tabi Daniel Toto di Sentani, Selasa.

Menurut Toto, sebagai Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Imbi Numbay yang memiliki kawasan perairan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik tentu mempunyai tanggung jawab besar terhadap ekosistem laut.

"Kami juga melarang orang luar mencari ikan di kawasan adat Imbi Numbay dengan menggunakan jaring maupun alat peledak, hanya dibolehkan menggunakan pancing," ujarnya.

Dia menjelaskan pemberlakuan adat itu untuk tetap menjaga ekosistem laut serta populasi ikan di kawasan adat Imbi Numbay.

"Selama menggunakan pancing dibolehkan, hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat adat kami untuk mencari ikan guna menunjang kehidupan sehari-hari," katanya.

Dia menambahkan di kawasan perairan adat Imbi Numbay banyak sekali jenis ikan terutama tuna dan tenggiri sebagai salah satu komoditas unggulan.

"Hasil tangkapan ikan masyarakat biasanya dibawa ke Pasar Hamadi Kota Jayapura untuk dijual, kemudian keuntungannya dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari maupun pendidikan anak," ujarnya.

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan sudah sewajibnya kawasan perairan di setiap wilayah adat harus dijaga sehingga keberlangsungannya tetap lestari hingga kapanpun.

"Kami tahu setiap masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura hidup berdasarkan alamnya, sehingga sudah sewajarnya untuk dipertahankan dengan cara budaya setempat untuk melindungi kekayaan alam itu dari pihak luar yang sengaja ingin merusaknya," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tokoh Adat Tabi: Laut sumber kehidupan masyarakat Papua pesisir

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024