Jayapura (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura, Papua, menyebut realisasi pendapatan asli daerah (PAD) setempat per 11 Juni 2024 mencapai Rp112 miliar atau 43 persen dari total target PAD tahun ini sebesar Rp260 miliar.
Kepala Bapenda Kota Jayapura Robby Awi, di Jayapura, Minggu, mengatakan selama enam bulan ke depan pihaknya akan terus melakukan upaya memaksimalkan penagihan sehingga target PAD tahun ini bisa tercapai.
"Kami optimistis hingga akhir Juni 2024 realisasi PAD menyentuh angka 50 persen," katanya pula.
Menurut Awi, hingga akhir tahun ini masih tersisa Rp48 miliar untuk mencapai target PAD 2024, sehingga pihaknya akan terus memaksimalkan penagihan baik piutang maupun kepada wajib pajak di Kota Jayapura.
"Strategi yang akan kami terapkan juga untuk mengoptimalkan pendapatan dengan jemput bola kepada setiap wajib pajak," ujarnya.
Dia menjelaskan ada beberapa penerimaan pajak yang berkontribusi besar untuk PAD, di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak penerangan jalan umum, hotel dan restoran.
"Namun pajak bumi dan bangunan yang sangat berkontribusi besar terhadap PAD Kota Jayapura, karena setiap tahun mengalami peningkatan dan tahun ini targetnya sebesar Rp40 miliar dan realisasi hingga kini sudah Rp21 miliar," katanya lagi.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membayar pajak, karena uang yang disetor ke pemerintah akan kembali lagi demi kepentingan warga Kota Jayapura untuk pembangunan.
Kepala Bapenda Kota Jayapura Robby Awi, di Jayapura, Minggu, mengatakan selama enam bulan ke depan pihaknya akan terus melakukan upaya memaksimalkan penagihan sehingga target PAD tahun ini bisa tercapai.
"Kami optimistis hingga akhir Juni 2024 realisasi PAD menyentuh angka 50 persen," katanya pula.
Menurut Awi, hingga akhir tahun ini masih tersisa Rp48 miliar untuk mencapai target PAD 2024, sehingga pihaknya akan terus memaksimalkan penagihan baik piutang maupun kepada wajib pajak di Kota Jayapura.
"Strategi yang akan kami terapkan juga untuk mengoptimalkan pendapatan dengan jemput bola kepada setiap wajib pajak," ujarnya.
Dia menjelaskan ada beberapa penerimaan pajak yang berkontribusi besar untuk PAD, di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak penerangan jalan umum, hotel dan restoran.
"Namun pajak bumi dan bangunan yang sangat berkontribusi besar terhadap PAD Kota Jayapura, karena setiap tahun mengalami peningkatan dan tahun ini targetnya sebesar Rp40 miliar dan realisasi hingga kini sudah Rp21 miliar," katanya lagi.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membayar pajak, karena uang yang disetor ke pemerintah akan kembali lagi demi kepentingan warga Kota Jayapura untuk pembangunan.