Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menyatakan Australia menjadi yang pertama dari empat terbesar negara tujuan ekspor dari Provinsi Papua.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Rabu, mengatakan empat besar negara tujuan ekspor Papua yang pertama Australia senilai 3.880,59 juta dolar AS atau 60,81 persen, kedua Korea Selatan senilai1.642,14 juta dolar AS atau 25,73 persen, ketiga Selandia Baru senilai 379,68 juta dolar AS atau 5,95 persen, dan Papua Nugini senilai 200,48 juta dolar AS atau 3,14 persen.
“Berdasarkan pantauan kami di mana ekspor Mei 2024 mencapai 6.380,98 juta dolar AS atau naik sebesar 89,12 persen dibandingkan April 2024 senilai 3.374,10 juta dolar AS,” katanya pula.
Menurut Adriana, di wilayah Papua, ekspor tersebut dimuat melalui tiga pelabuhan, yaitu Serui senilai 1.642,14 juta dolar AS atau 25,73 persen dari total ekspor, kedua Jayapura sebesar 38,97 juta dolar AS atau 0,61 persen dari total ekspor, dan ketiga melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw sebesar 161,51ribu dolar AS atau 2,53 persen dari total ekspor.
“Dan jika di lihat perbandingan nilai ekspor melalui wilayah Papua periode Januari- Mei 2024 terhadap periode yang sama 2023 menunjukkan peningkatan nilai ekspor sebesar 68,72 persen,” ujarnya.
Dia menjelaskan Mei 2024 ekspor dari Provinsi Papua terdiri dari migas senilai 0,72 juta dollar AS, kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 6.091,47 juta dollar AS, ikan dan hewan air lainnya (HS03) senilai 92,48 juta dollar AS dan nonmigas lainnya sebesar 196,31 juta dollar AS.
“Jadi dilihat dari jenis ekspor Papua pada Mei berupa ekspor migas dan nonmigas yang mana masing-masing sebesar 0,72 juta dollar AS dan 6.380,26 juta dollar AS,” katanya lagi.
Dia menambahkan secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Mei 2024 sebesar 34.909,11 juta dollar AS atau naik sebesar 50,44 persen dibandingkan total ekspor Januari-Mei 2023 yang senilai 23.205,27 juta dollar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS Papua sebut Australia jadi tujuan ekspor terbesar pada Mei 2024