Sentani (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan Festival Danau Sentani (FDS) XIV 2024 mampu meningkatkan ekonomi orang asli Papua (OAP) di Jayapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Provinsi Papua Yohanis Walilo membuka secara resmi Festival Danau Sentani (FDS) XIV 2024 ditandai dengan penabuhan tifa yang diikuti oleh unsur forum pimpinan kepala daerah (Forkopimda) Papua di Pantai Khalkote Kampung Asei Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Rabu (19/6) 2024.
Yohanis Walilo di Sentani, Rabu mengatakan FDS yang diadakan setiap tahun merupakan ajang untuk mempromosikan dan melestarikan budaya serta ada masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Kami berharap kegiatan budaya dan kesenian ini tetap dipertahankan untuk menjaga keaslian warisan untuk diberikan kepada generasi selanjutnya," katanya ketika membacakan sambutan Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.
Menurut Walilo, FDS merupakan ajang untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Jayapura.
"Tentu dengan kegiatan rutin ini maka akan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan menyaksikan langsung FDS ini sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sangat mendukung Festival Danau Sentani maupun kegiatan serupa yang ada di kabupaten/kota di Papua karena akan mendukung industri pariwisata di daerah ini.
"Kami mau sampaikan bahwa kegiatan ini juga mampu menggerakkan ekonomi lokal dengan penjualan berbagai produk, kerajinan tangan, kuliner khas Papua yang dilakukan oleh masyarakat asli Kabupaten Jayapura," katanya.
Dia menambahkan tentu festival budaya seperti ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Papua maupun Kabupaten Jayapura.
Sementara itu Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan melalui Festival Danau Sentani maka budaya dan kesenian masyarakat di daerah ini dapat terekspos secara luas baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami juga sangat mengharapkan kegiatan ini sebagai sarana untuk masyarakat Papua di sini meningkatkan perekonomian dengan berbagai kuliner, kerajinan tangan yang dibuat untuk menjadi oleh-oleh pengunjung," ujarnya.
Dia berharap FDS dapat kembali masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, sehingga merangsang perekonomian masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Provinsi Papua Yohanis Walilo membuka secara resmi Festival Danau Sentani (FDS) XIV 2024 ditandai dengan penabuhan tifa yang diikuti oleh unsur forum pimpinan kepala daerah (Forkopimda) Papua di Pantai Khalkote Kampung Asei Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Rabu (19/6) 2024.
Yohanis Walilo di Sentani, Rabu mengatakan FDS yang diadakan setiap tahun merupakan ajang untuk mempromosikan dan melestarikan budaya serta ada masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Kami berharap kegiatan budaya dan kesenian ini tetap dipertahankan untuk menjaga keaslian warisan untuk diberikan kepada generasi selanjutnya," katanya ketika membacakan sambutan Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.
Menurut Walilo, FDS merupakan ajang untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Jayapura.
"Tentu dengan kegiatan rutin ini maka akan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan menyaksikan langsung FDS ini sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sangat mendukung Festival Danau Sentani maupun kegiatan serupa yang ada di kabupaten/kota di Papua karena akan mendukung industri pariwisata di daerah ini.
"Kami mau sampaikan bahwa kegiatan ini juga mampu menggerakkan ekonomi lokal dengan penjualan berbagai produk, kerajinan tangan, kuliner khas Papua yang dilakukan oleh masyarakat asli Kabupaten Jayapura," katanya.
Dia menambahkan tentu festival budaya seperti ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Papua maupun Kabupaten Jayapura.
Sementara itu Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan melalui Festival Danau Sentani maka budaya dan kesenian masyarakat di daerah ini dapat terekspos secara luas baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami juga sangat mengharapkan kegiatan ini sebagai sarana untuk masyarakat Papua di sini meningkatkan perekonomian dengan berbagai kuliner, kerajinan tangan yang dibuat untuk menjadi oleh-oleh pengunjung," ujarnya.
Dia berharap FDS dapat kembali masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, sehingga merangsang perekonomian masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura.