Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua memastikan setiap pergelaran Festival Danau Sentani (FDS) mampu menggerakkan perekonomian lokal dengan kurang lebih sekitar Rp5 miliar uang beredar selama acara berlangsung.
Ketua Panitia Festival Danau Sentani XIV 2024 Ted Y Mokay di Sentani, Kamis, mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa, dari data yang berhasil dikumpulkan bahwa setiap pergelaran ini uang yang beredar miliaran rupiah.
“Ini tentu tujuan dan harapan kami supaya masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa sejahtera melalui kegiatan yang digelar,” katanya.
Menurut Mokay, tujuan digelarnya Festival Danau Sentani selain memperkenalkan kebudayaan dan kesenian masyarakat Papua Kabupaten Jayapura juga ingin meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami ingin melihat masyarakat sejahtera melalui berbagai kegiatan UMKM yang dihasilkan sendiri baik itu kuliner berbahan sagu dan kerajinan tangan berbagai motif dari bahan alami,” ujarnya.
Dia mengharapkan kegiatan FDS dapat diikuti oleh setiap pelaku UMKM dari 139 kampung dan lima kelurahan sehingga hasil produk bisa lebih dikenal masyarakat luas.
“Kegiatan ini digelar dari kita, oleh kita, dan untuk kita sehingga diharapkan keterlibatan semua pelaku UMKM agar kesejahteraan mereka dapat meningkat,” katanya.
Dia menambahkan FDS akan terus dilaksanakan setiap tahunnya pada 19-23 Juni untuk memperkenalkan kebudayaan masyarakat asli Kabupaten Jayapura dengan keunikan budaya dari sembilan dewan adat suku.
“Kebudayaan masyarakat patut diberikan ruang untuk berkembang dan dilihat orang luar sehingga menjadi identitas yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya,” ujarnya.
Ketua Panitia Festival Danau Sentani XIV 2024 Ted Y Mokay di Sentani, Kamis, mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa, dari data yang berhasil dikumpulkan bahwa setiap pergelaran ini uang yang beredar miliaran rupiah.
“Ini tentu tujuan dan harapan kami supaya masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa sejahtera melalui kegiatan yang digelar,” katanya.
Menurut Mokay, tujuan digelarnya Festival Danau Sentani selain memperkenalkan kebudayaan dan kesenian masyarakat Papua Kabupaten Jayapura juga ingin meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami ingin melihat masyarakat sejahtera melalui berbagai kegiatan UMKM yang dihasilkan sendiri baik itu kuliner berbahan sagu dan kerajinan tangan berbagai motif dari bahan alami,” ujarnya.
Dia mengharapkan kegiatan FDS dapat diikuti oleh setiap pelaku UMKM dari 139 kampung dan lima kelurahan sehingga hasil produk bisa lebih dikenal masyarakat luas.
“Kegiatan ini digelar dari kita, oleh kita, dan untuk kita sehingga diharapkan keterlibatan semua pelaku UMKM agar kesejahteraan mereka dapat meningkat,” katanya.
Dia menambahkan FDS akan terus dilaksanakan setiap tahunnya pada 19-23 Juni untuk memperkenalkan kebudayaan masyarakat asli Kabupaten Jayapura dengan keunikan budaya dari sembilan dewan adat suku.
“Kebudayaan masyarakat patut diberikan ruang untuk berkembang dan dilihat orang luar sehingga menjadi identitas yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya,” ujarnya.