Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor mengajak semua pengusaha Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) untuk meningkatkan kapasitas diri dalam upaya menghadapi berbagai perubahan digitalisasi.
"Terus perkuat kompetensi diri sebagai pengusaha Orang Asli Papua supaya bisa bersaing dalam berbagai pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemprov Papua dan Pemkab Biak Numfor," ujar Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Biak Numfor Aner Rumakito membuka konferensi khusus KAPP III, di Biak, Papua, Kamis.
Aner mengajak seluruh peserta konferensi khusus untuk menyatukan visi misi dan langkah-langkah konkret dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adat Papua sesuai kebutuhan.
Dia mengatakan, para pengusaha adat berperan dan memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi yang berbasis pada kearifan lokal.
Keberlanjutan dalam era globalisasi, menurut dia, nantinya pengusaha asli Papua mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia berharap melalui konveksi ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pengusaha adat Papua, serta menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dunia usaha dan masyarakat.
Dia berharap kolaborasi bersama ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkesenian.
Aner juga mengajak kita semua untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengusaha adat pendidikan pelatihan dan akses terhadap teknologi serta pasar harus menjadi prioritas utama.
"Hal ini agar kita bisa bersaing di tingkat nasional maupun Internasional," katanya pula.
Sementara itu, Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua David Michael Padwa mengakui, konfrensi khusus 2024 bertujuan untuk menyusun program kerja organisasi serta memilih kepengurusan KAPP periode 2024-2029.
"Saya harap momentum konferensi khusus KAPP 2024 di Biak Numfor untuk menghasilkan rumusan program kerja organisasi untuk kesejahteraan masyarakat Papua," katanya.
"Terus perkuat kompetensi diri sebagai pengusaha Orang Asli Papua supaya bisa bersaing dalam berbagai pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemprov Papua dan Pemkab Biak Numfor," ujar Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Biak Numfor Aner Rumakito membuka konferensi khusus KAPP III, di Biak, Papua, Kamis.
Aner mengajak seluruh peserta konferensi khusus untuk menyatukan visi misi dan langkah-langkah konkret dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adat Papua sesuai kebutuhan.
Dia mengatakan, para pengusaha adat berperan dan memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi yang berbasis pada kearifan lokal.
Keberlanjutan dalam era globalisasi, menurut dia, nantinya pengusaha asli Papua mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia berharap melalui konveksi ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pengusaha adat Papua, serta menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dunia usaha dan masyarakat.
Dia berharap kolaborasi bersama ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkesenian.
Aner juga mengajak kita semua untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengusaha adat pendidikan pelatihan dan akses terhadap teknologi serta pasar harus menjadi prioritas utama.
"Hal ini agar kita bisa bersaing di tingkat nasional maupun Internasional," katanya pula.
Sementara itu, Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua David Michael Padwa mengakui, konfrensi khusus 2024 bertujuan untuk menyusun program kerja organisasi serta memilih kepengurusan KAPP periode 2024-2029.
"Saya harap momentum konferensi khusus KAPP 2024 di Biak Numfor untuk menghasilkan rumusan program kerja organisasi untuk kesejahteraan masyarakat Papua," katanya.