Biak (ANTARA) - Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyebut wilayah tersebut punya prospek mendukung program food estate penanaman budi daya kacang hijau dan pokem (sejenis gandum) untuk ketahanan pangan nasional.
"Dua komoditi kacang hijau dan pokem ditanam secara tradisional di halaman kebun keluarga tetap tumbuh dan menjadi kebutuhan pangan lokal warga di Kepulauan Numfor," ujar Kepala BRIDA Biak Numfor Johanis Msiren S Pi di Biak, Jumat.
Ia berharap budi daya pokem dan kacang hijau Pulau Numfor ke depan dapat disiapkan mendukung program swasembada pangan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang pertanian.
Yohanis Insiren mengatakan saat ini sebagian warga di Kepulauan Numfor menggunakan pokem sebagai bahan makanan lokal untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Potensi sektor pertanian dimiliki Kepulauan Numfor, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi sasaran program food estate untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pangan lokal.
Diakuinya, untuk distrik lain yang potensial pertanian jenis tanaman jagung, sayur mayur, cabai, dan keladi, yakni Distrik Yendidori, Biak Barat, Pantai Utara Biak, Distrik Andey, Warsa, Distrik Biak Timur, dan Distrik Samofa.
Sedangkan di Kepulauan Numfor, lanjut dia, wilayah yang potensial mendukung ketahanan pangan antara lain Distrik Numfor Timur, Numfor Barat, Poiru, Bruyadori, dan Distrik Orkeri.
Yohanis Insiren mengakui lapisan konstruksi tanah di Kabupaten Biak Numfor dikenal berkarang. "Tetapi ada sebagian wilayah Biak sangat potensial untuk sektor pertanian dan perkebunan, karena tanaman yang ditanam bisa tumbuh subur jika diolah dengan sungguh-sungguh," ucapnya.
Berdasarkan data, Kabupaten Biak Numfor merupakan wilayah administrasi Provinsi Papua terdiri 257 kampung,14 kelurahan, dan 19 distrik, dengan wilayah daratan dan kepulauan.