Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berupaya dan menjamin harga telur kembali normal.

Harga telur ayam ras dari peternak biasanya Rp36.800/rak, dan saat ini berada di angka Rp40.000/rak. Pemerintah akan upayakan harganya kembali normal, kata Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura Theopilus H Tegay di Sentani, Senin.

Ia mengatakan harga telur naik karena permintaan meningkat dan stok telur terbatas.

"Kami pastikan bahwa harga telur ayam ras akan kembali normal setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak," katanya.

Menurut Tegay, harga telur di pasar biasanya melambung hingga Rp55.000-Rp70.000/rak, tetapi karena kebutuhan, masyarakat tetap membelinya.

"Biasanya permintaan telur meningkat ketika harga ikan meningkat karena cuaca, sementara kalau harga ikan stabil permintaan telur pun biasa-biasa saja," ujarnya.

Ia menjelaskan kenaikan harga telur juga disebabkan oleh kenaikan harga pakan ayam, permainan distributor atau tengkulak.

"Makanya kami selalu membangun komunikasi dengan para distributor dan peternak ayam sehingga tahu harga dasar telur per rak," katanya.

Pihaknya akan selalu memantau harga-harga barang di pasar sentral sehingga dapat mengendalikan inflasi pada Juli 2024.

Harga bahan pokok yang masih tinggi diantaranya cabai merah keriting Rp110.000.kg, cabai rawit merah Rp100.000/kg, cabai merah besar Rp100.000/kg, bawang merah Rp60.000/kg, bawang putih Honan Rp55.000/kg.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024