Timika (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Papua Tengah mengatakan 40 siswa mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi setempat yang berlangsung di Kabupaten Mimika.
Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Papua Tengah Marthen Ukago di Timika, Selasa, mengatakan O2SN tingkat provinsi selama 8-12 Juli 2024 diikuti utusan dari dua kabupaten, yakni Nabire dan Mimika.
"Kompetisi O2SN Papua Tengah ini memperlombakan lima cabang olahraga, yakni bulutangkis, lari, renang, pencak silat, atletik," katanya.
Ia menjelaskan tentang tuan rumah Mimika untuk O2SN Papua Tengah tahun ini.
"Kami memilih melaksanakan kompetisi di Kabupaten Mimika karena daerah ini memiliki fasilitas olahraga yang lengkap, peninggalan dari penyelenggaraan PON," ujarnya.
Dia menjelaskan siswa yang mengikuti O2SN, yakni jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Jadi masing-masing jenjang pendidikan melibatkan lima orang perwakilan siswa, sehingga dari satu kabupaten mengirim 20 orang siswa, totalnya dari dua kabupaten ada 40 siswa," katanya.
Dia menjelaskan sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa dan siswi dalam O2SN maka juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai Rp10 juta dan juara kedua Rp7,5 juta.
"Nantinya yang mendapatkan juara satu akan difasilitasi untuk mewakili Papua Tengah ke tingkat nasional," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Papua Tengah Marthen Ukago di Timika, Selasa, mengatakan O2SN tingkat provinsi selama 8-12 Juli 2024 diikuti utusan dari dua kabupaten, yakni Nabire dan Mimika.
"Kompetisi O2SN Papua Tengah ini memperlombakan lima cabang olahraga, yakni bulutangkis, lari, renang, pencak silat, atletik," katanya.
Ia menjelaskan tentang tuan rumah Mimika untuk O2SN Papua Tengah tahun ini.
"Kami memilih melaksanakan kompetisi di Kabupaten Mimika karena daerah ini memiliki fasilitas olahraga yang lengkap, peninggalan dari penyelenggaraan PON," ujarnya.
Dia menjelaskan siswa yang mengikuti O2SN, yakni jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Jadi masing-masing jenjang pendidikan melibatkan lima orang perwakilan siswa, sehingga dari satu kabupaten mengirim 20 orang siswa, totalnya dari dua kabupaten ada 40 siswa," katanya.
Dia menjelaskan sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa dan siswi dalam O2SN maka juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai Rp10 juta dan juara kedua Rp7,5 juta.
"Nantinya yang mendapatkan juara satu akan difasilitasi untuk mewakili Papua Tengah ke tingkat nasional," ujarnya.