Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Jayapura, Papua, menyebutkan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dapat membantu siswa baru untuk mengembangkan potensi diri secara optimal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kota Jayapura Abdul Majid di Jayapura, Rabu, mengatakan MPLS siswa baru juga akan membantu peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, baik terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, maupun sarana prasarana.
"Selain itu menumbuhkan motivasi semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru," katanya.
Dengan adanya MPLS, kata dia, diharapkan dapat membantu siswa baru dalam menyumbangkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian, antara siswa dan tenaga pendidik.
"Dengan demikian MPLS menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antara seluruh warga sekolah, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang harmonis dan kondusif untuk pelajar," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura Dorthea Caroline Enok mengatakan pelaksanaan MPLS siswa baru tidak hanya melihat lingkungan sekitar sekolah, tetapi juga seluruh sarana dan prasarananya.
"Kemudian melalui MPLS ini siswa baru dapat mengetahui tentang cara belajar yang baik dan benar dari Kurikulum Merdeka," katanya.
Dia menjelaskan ada sekitar delapan poin penting yang harus diketahui dan dipelajari oleh peserta didik baru dalam pelaksanaan MPLS terkait implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
"Karena mereka akan diperhadapkan dengan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang menuntut siswa belajar, berinovasi, dan berkarakter, serta bernalar kritis yang dituangkan dalam Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," ujarnya.
Dia menambahkan jumlah siswa baru yang mengikuti kegiatan MPLS pada SMPN 2 Jayapura sebanyak 280 orang yang berlangsung pada 9-11 Juli 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kota Jayapura Abdul Majid di Jayapura, Rabu, mengatakan MPLS siswa baru juga akan membantu peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, baik terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, maupun sarana prasarana.
"Selain itu menumbuhkan motivasi semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru," katanya.
Dengan adanya MPLS, kata dia, diharapkan dapat membantu siswa baru dalam menyumbangkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian, antara siswa dan tenaga pendidik.
"Dengan demikian MPLS menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antara seluruh warga sekolah, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang harmonis dan kondusif untuk pelajar," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura Dorthea Caroline Enok mengatakan pelaksanaan MPLS siswa baru tidak hanya melihat lingkungan sekitar sekolah, tetapi juga seluruh sarana dan prasarananya.
"Kemudian melalui MPLS ini siswa baru dapat mengetahui tentang cara belajar yang baik dan benar dari Kurikulum Merdeka," katanya.
Dia menjelaskan ada sekitar delapan poin penting yang harus diketahui dan dipelajari oleh peserta didik baru dalam pelaksanaan MPLS terkait implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
"Karena mereka akan diperhadapkan dengan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang menuntut siswa belajar, berinovasi, dan berkarakter, serta bernalar kritis yang dituangkan dalam Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," ujarnya.
Dia menambahkan jumlah siswa baru yang mengikuti kegiatan MPLS pada SMPN 2 Jayapura sebanyak 280 orang yang berlangsung pada 9-11 Juli 2024.