Biak (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2024 mengupayakan intervensi 268 posyandu terkait dengan penyediaan makanan tambahan sehat untuk anak guna mencegah stunting.

"Keberadaan posyandu melayani kegiatan pendaftaran balita, penimbangan anak dan pemberian makanan tambahan serta pencatatan tumbuh kembang anak," ujar Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Naap di Biak, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan lain posyandu memberikan pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan, percepatan keanekaragaman pangan, hingga peningkatan perekonomian keluarga.

Dia menjelaskan manfaat layanan posyandu untuk anak dapat mengetahui tumbuh kembang anak selama masa keemasan (0-5 tahun) karena terpantau dengan baik.

Ia mengaku anak balita diperiksa kesehatan di posyandu tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya tetapi akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhan dan mencegah stunting.

Layanan posyandu, ujar dia, anak ditimbang berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti kekurangan gizi.

Para ibu juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan atau petugas kesehatan di tempat itu.

"Sehingga berbagai permasalahan kesehatan anak dapat segera terselesaikan dengan benar dan anak sehat," katanya.

Lebih dari itu, kata dia, para ibu bisa berkonsultasi dengan dokter secara langsung untuk mengetahui tumbuh kembang anaknya.

Berdasarkan data, pada 2024 angka stunting di Biak 6,1 persen atau di bawah target angka nasional 14 persen.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024