Jayapura (ANTARA) - Kepala Badan Perbatasan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Papua Suzana Wanggai mengakui, rencana pembukaan atau pengoperasian ruas jalan internasional Jayapura (RI) - Vanimo (Papua Nugini) masih menunggu standar operasional (SOP) antar kedua negara.
 
"Untuk pengoperasian memang masih menunggu pembahasan antar kementerian kedua negara," aku Kepala BPKLN Papua Suzana Wanggai kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.

Memang benar walaupun pembukaan jalan antar kedua negara sudah disetujui kedua pemimpin negara namun harus dibahas terlebih dahulu oleh Kementerian Perhubungan RI dengan Kementerian Transportasi PNG.

Menurutnya, belum dapat dipastikan kapan jalan yang menghubungkan kedua negara dapat beroperasi karena masih harus dibahas terlebih dahulu ditingkat kementerian antar kedua negara.

Walaupun demikian itu sudah menjadi langkah maju guna memaksimalkan keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, mengingat berbagai fasilitas sudah disiapkan.

"Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah dapat terwujud sehingga warga kedua negara saat berkunjung tidak perlu berganti kendaraan," harap Suzana Wanggai.

Ia menjelaskan untuk ke Vanimo (PNG) masyarakat setelah melapor ke petugas imigrasi di PLBN Skouw harus berjalan kaki melintasi zona netral dan setelah masuk serta melapor keimigrasian PNG dapat menumpang kendaraan umum yang beroperasi di Wutung (PNG).

Namun jalan internasional itu beroperasi, maka masyarakat bisa berkendara dari Jayapura ke Vanimo atau sebaliknya, kata Kepala BPKLN Papua Suzana Wanggai.

Dari PLBN Skouw (RI) ke Vanimo (PNG) dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024