Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melakukan penataan dan pemanfaatan potensi kawasan perbatasan untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Evert Merauje dalam rapat koordinasi penataan dan pemanfaatan kawasan perbatasan di Jayapura, Rabu, mengatakan kawasan perbatasan memiliki peran strategis dan juga sebagai pintu gerbang negara yang memiliki berbagai potensi baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
"Namun kawasan perbatasan juga diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang memerlukan perhatian serius dan penanggulangan yang tepat," katanya.
Menurut Merauje, penataan dan pemanfaatan potensi kawasan perbatasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
"Sehingga rapat koordinasi penataan dan pemanfaatan potensi kawasan perbatasan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi serta menyelaraskan langkah strategis dalam upaya penataan," ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat tetapi yang terpenting juga untuk memperkuat kedaulatan negara
"Sebagaimana diketahui, kawasan perbatasan memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara serta sebagai pintu gerbang interaksi dengan negara tetangga," katanya lagi.
Dia menambahkan, optimalisasi pemanfaatan kawasan perbatasan membutuhkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara berbagai kepentingan sebab hal ini penting untuk memastikan bahwa program dan kebijakan yang diterapkan dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di kawasan perbatasan.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Kota Jayapura Matius Pawara mengatakan pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut setiap organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait di daerah itu untuk mengidentifikasi potensi yang ada di wilayah perbatasan agar dikembangkan.
"Sehingga perekonomian masyarakat di kawasan itu bisa meningkat dengan demikian warga bisa sejahtera," katanya.
Dia menambahkan wilayah perbatasan RI-PNG (Papua New Guinea) memiliki berbagai potensi seperti di sektor wisata ada air panas yang berada di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami selain itu juga potensi pertanian dan dan wisata laut.
"Jika potensi ini dapat dikembangkan ke depan maka masyarakat juga akan merasakan dampak pertumbuhan ekonomi mereka," ujarnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Evert Merauje dalam rapat koordinasi penataan dan pemanfaatan kawasan perbatasan di Jayapura, Rabu, mengatakan kawasan perbatasan memiliki peran strategis dan juga sebagai pintu gerbang negara yang memiliki berbagai potensi baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
"Namun kawasan perbatasan juga diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang memerlukan perhatian serius dan penanggulangan yang tepat," katanya.
Menurut Merauje, penataan dan pemanfaatan potensi kawasan perbatasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
"Sehingga rapat koordinasi penataan dan pemanfaatan potensi kawasan perbatasan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi serta menyelaraskan langkah strategis dalam upaya penataan," ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat tetapi yang terpenting juga untuk memperkuat kedaulatan negara
"Sebagaimana diketahui, kawasan perbatasan memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara serta sebagai pintu gerbang interaksi dengan negara tetangga," katanya lagi.
Dia menambahkan, optimalisasi pemanfaatan kawasan perbatasan membutuhkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara berbagai kepentingan sebab hal ini penting untuk memastikan bahwa program dan kebijakan yang diterapkan dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di kawasan perbatasan.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Kota Jayapura Matius Pawara mengatakan pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut setiap organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait di daerah itu untuk mengidentifikasi potensi yang ada di wilayah perbatasan agar dikembangkan.
"Sehingga perekonomian masyarakat di kawasan itu bisa meningkat dengan demikian warga bisa sejahtera," katanya.
Dia menambahkan wilayah perbatasan RI-PNG (Papua New Guinea) memiliki berbagai potensi seperti di sektor wisata ada air panas yang berada di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami selain itu juga potensi pertanian dan dan wisata laut.
"Jika potensi ini dapat dikembangkan ke depan maka masyarakat juga akan merasakan dampak pertumbuhan ekonomi mereka," ujarnya.