Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo menyerahkan 540 Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru dan kesehatan formasi 2023.
Penyerahan dilakukan di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Papua pada Jumat (2/8) 2024.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat mengatakan, formasi PPPK 2023 lebih dominan tenaga kesehatan dan guru.
“Memang dengan Kabupaten Jayapura yang luas memerlukan banyak tenaga guru dan kesehatan untuk menjawab tantangan di lapangan,” katanya.
Menurutnya, dari formasi 540 PPPK, 368 untuk tenaga kesehatan dan 163 untuk tenaga guru.
“Kami mengharapkan 540 tenaga kesehatan dan guru dapat mengemban tugas pelayanan dengan baik kepada masyarakat di 139 kampung (desa) dan lima kelurahan tersebar di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penambahan tenaga kesehatan dan guru diharapkan bisa memberikan secercah harapan bagi masyarakat Papua di daerah pelosok.
“Kami hanya mau sampaikan bahwa semua fasilitas telah terbangun, baik itu kesehatan maupun guru, sehingga tidak ada alasan untuk mangkir dari tugas-tugas dasar,” katanya.
Dia menambahkan, masa depan generasi muda Papua ditentukan dari “tangan-tangan” tenaga guru dan kesehatan yang saat ini sedang mengabdi di Kabupaten Jayapura.
“Kami hanya berharap ibu dan bapak yang telah lulus menjadi tenaga PPPK saat ini untuk semangat melayani masyarakat dan anak-anak Papua di daerah pelosok, karena masa depan mereka itu bisa ditentukan dari bagaimana pelayanan tersebut diberikan,” ujarnya.
Penyerahan dilakukan di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Papua pada Jumat (2/8) 2024.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat mengatakan, formasi PPPK 2023 lebih dominan tenaga kesehatan dan guru.
“Memang dengan Kabupaten Jayapura yang luas memerlukan banyak tenaga guru dan kesehatan untuk menjawab tantangan di lapangan,” katanya.
Menurutnya, dari formasi 540 PPPK, 368 untuk tenaga kesehatan dan 163 untuk tenaga guru.
“Kami mengharapkan 540 tenaga kesehatan dan guru dapat mengemban tugas pelayanan dengan baik kepada masyarakat di 139 kampung (desa) dan lima kelurahan tersebar di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penambahan tenaga kesehatan dan guru diharapkan bisa memberikan secercah harapan bagi masyarakat Papua di daerah pelosok.
“Kami hanya mau sampaikan bahwa semua fasilitas telah terbangun, baik itu kesehatan maupun guru, sehingga tidak ada alasan untuk mangkir dari tugas-tugas dasar,” katanya.
Dia menambahkan, masa depan generasi muda Papua ditentukan dari “tangan-tangan” tenaga guru dan kesehatan yang saat ini sedang mengabdi di Kabupaten Jayapura.
“Kami hanya berharap ibu dan bapak yang telah lulus menjadi tenaga PPPK saat ini untuk semangat melayani masyarakat dan anak-anak Papua di daerah pelosok, karena masa depan mereka itu bisa ditentukan dari bagaimana pelayanan tersebut diberikan,” ujarnya.