Sentani (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebut capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dosis I mencapai 55 persen
Sekretaris Dinkes Papua Aaron Rumainum di Sentani, Sabtu, mengatakan upaya untuk memberikan pelayanan vaksin polio masih terus dilakukan pada sembilan kabupaten/kota di wilayah ini.
“Biasanya ada terjadi perbedaan sasaran antara pemerintah pusat dan daerah. Contohnya Kota Jayapura dari pusat mintanya 66.000, sasaran Kota Jayapura sendiri 44.000,” katanya.
Menurut Aaron, untuk membuktikan perbedaan sasaran ini maka akan dilakukan peninjauan langsung ke lapangan oleh tim dari Dinkes Papua.
“Dalam peninjauan itu dilakukan wawancara, mengecek di suatu tempat, dan ditanyakan langsung anak ini sudah dilakukan imunisasi polio atau belum, supaya data yang diperoleh tepat,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan perhatian besar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai PIN Polio maka diharapkan PIN di Papua bisa lebih maksimal.
“Dengan kunjungan Pak Presiden pada waktu Hari Anak Nasional (HAN) 23 Juli 2024 di Posyandu Rawajali III Perumahan Graha Nendali diharapkan capaian vaksin di Papua dan Indonesia bisa lebih optimal,” katanya.
Dia menambahkan PIN Polio telah diawali dengan 11 provinsi di Indonesia sejak 2022-2023, enam diantaranya di provinsi di Tanah Papua.
“Sementara 27 provinsi lain di Indonesia telah dicanangkan oleh Pak Presiden (Joko Widodo) dan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) saat kunjungan ke Papua pada HAN ke-40 lalu,” ujarnya.
Dia berharap vaksin polio di Papua dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga generasi Papua dapat memiliki kondisi fisik dan kesehatan baik.
Sekretaris Dinkes Papua Aaron Rumainum di Sentani, Sabtu, mengatakan upaya untuk memberikan pelayanan vaksin polio masih terus dilakukan pada sembilan kabupaten/kota di wilayah ini.
“Biasanya ada terjadi perbedaan sasaran antara pemerintah pusat dan daerah. Contohnya Kota Jayapura dari pusat mintanya 66.000, sasaran Kota Jayapura sendiri 44.000,” katanya.
Menurut Aaron, untuk membuktikan perbedaan sasaran ini maka akan dilakukan peninjauan langsung ke lapangan oleh tim dari Dinkes Papua.
“Dalam peninjauan itu dilakukan wawancara, mengecek di suatu tempat, dan ditanyakan langsung anak ini sudah dilakukan imunisasi polio atau belum, supaya data yang diperoleh tepat,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan perhatian besar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai PIN Polio maka diharapkan PIN di Papua bisa lebih maksimal.
“Dengan kunjungan Pak Presiden pada waktu Hari Anak Nasional (HAN) 23 Juli 2024 di Posyandu Rawajali III Perumahan Graha Nendali diharapkan capaian vaksin di Papua dan Indonesia bisa lebih optimal,” katanya.
Dia menambahkan PIN Polio telah diawali dengan 11 provinsi di Indonesia sejak 2022-2023, enam diantaranya di provinsi di Tanah Papua.
“Sementara 27 provinsi lain di Indonesia telah dicanangkan oleh Pak Presiden (Joko Widodo) dan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) saat kunjungan ke Papua pada HAN ke-40 lalu,” ujarnya.
Dia berharap vaksin polio di Papua dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga generasi Papua dapat memiliki kondisi fisik dan kesehatan baik.