Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Papua memberikan sosialisasi sekaligus pelatihan mitigasi bencana kepada warga Kampung Kayu Pulo.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jayapura Agustinus Ondi di Jayapura Selasa mengatakan, pelatihan tersebut berlangsung pada 13-14 Agustus 2024, yang berfokus pada mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
"Kegiatan ini untuk memperkuat masyarakat di dalam mengatasi ancaman bencana yang akan terjadi," katanya.
Menurut Ondi, dalam pelatihan dan sosialisasi mitigasi bencana tersebut pihaknya berkolaborasi dengan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, yang membawakan materi terkait potensi dan bahaya gempa maupun tsunami di Kota Jayapura.
"Dalam kegiatan ini juga kami menyerahkan peralatan mitigasi bencana satu unit tenda posko, 25 life jacket, dan satu megaphone," ujarnya.
Dia menjelaskan pula, peralatan mitigasi bencana telah diberikan kepada enam kampung di Kota Jayapura dan pada Rabu (14/8) pihaknya akan menyerahkan bantuan kepada Kampung Kayu Batu.
"Tahun ini kami hanya memberikan bantuan peralatan mitigasi bencana kepada tujuh kampung, dan pada 2025 kami menyerahkan bantuan yang sama kepada tujuh kampung lain di Kota Jayapura," katanya lagi.
Kepala Kampung Kayo Pulo Tomi Sibi mengatakan, sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana sangat penting mengingat kampung tersebut berada di wilayah pesisir sehingga rawan terhadap bencana tsunami.
"Untuk itu kami berharap melalui kegiatan ini dapat menambah pengetahuan kepada masyarakat agar lebih tanggap terhadap bencana yang akan terjadi," katanya.
Dia menambahkan, total jumlah penduduk di Kampung Kayo Pulo berjumlah 600 lebih jiwa, terbagi dalam 63 Kepala Keluarga berada di RT-1, dan 260 Kepala Keluarga di RT-2.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jayapura Agustinus Ondi di Jayapura Selasa mengatakan, pelatihan tersebut berlangsung pada 13-14 Agustus 2024, yang berfokus pada mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
"Kegiatan ini untuk memperkuat masyarakat di dalam mengatasi ancaman bencana yang akan terjadi," katanya.
Menurut Ondi, dalam pelatihan dan sosialisasi mitigasi bencana tersebut pihaknya berkolaborasi dengan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, yang membawakan materi terkait potensi dan bahaya gempa maupun tsunami di Kota Jayapura.
"Dalam kegiatan ini juga kami menyerahkan peralatan mitigasi bencana satu unit tenda posko, 25 life jacket, dan satu megaphone," ujarnya.
Dia menjelaskan pula, peralatan mitigasi bencana telah diberikan kepada enam kampung di Kota Jayapura dan pada Rabu (14/8) pihaknya akan menyerahkan bantuan kepada Kampung Kayu Batu.
"Tahun ini kami hanya memberikan bantuan peralatan mitigasi bencana kepada tujuh kampung, dan pada 2025 kami menyerahkan bantuan yang sama kepada tujuh kampung lain di Kota Jayapura," katanya lagi.
Kepala Kampung Kayo Pulo Tomi Sibi mengatakan, sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana sangat penting mengingat kampung tersebut berada di wilayah pesisir sehingga rawan terhadap bencana tsunami.
"Untuk itu kami berharap melalui kegiatan ini dapat menambah pengetahuan kepada masyarakat agar lebih tanggap terhadap bencana yang akan terjadi," katanya.
Dia menambahkan, total jumlah penduduk di Kampung Kayo Pulo berjumlah 600 lebih jiwa, terbagi dalam 63 Kepala Keluarga berada di RT-1, dan 260 Kepala Keluarga di RT-2.