Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua pada 2024 mendapat bantuan tenaga dokter spesialis untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di puskesmas melalui program Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
"Tahun ini ada tiga dokter spesialis anak yang dikirim bertugas melayani kesehatan warga di lima Puskesmas Supiori," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Supiori Hengky Mandosir di Sorindiweri, Selasa.
Ia mengatakan dengan adanya tambahan dokter spesialis anak dapat menunjang pelayanan kesehatan dalam mencegah stunting.
Kehadiran dokter program Nusantara Sehat 2024, menurut Hengky, salah satu dukungan nyata pemerintah pusat lewat Kementerian Kesehatan terhadap ketersediaan dokter spesialis di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Hengky mengatakan dokter spesialis untuk melayani kesehatan warga di 38 kampung dan lima distrik.
"Semoga tambahan tenaga dokter di lima Puskesmas Supiori bisa memberikan percepatan akses layanan kesehatan mewujudkan anak-anak Papua sehat dan Indonesia emas 2045," harapnya.
Selain dukungan program Nusantara Sehat pihak Pemkab Supiori juga telah mengirim putra-putri anak Supiori menempuh pendidikan kedokteran di China.
Pada 2024 ini, lanjut Hengky, telah menyelesaikan studi kedokteran di China dan tinggal melengkapi ujian bahasa Mandarin sebagai syarat wajib.
"Kami harapkan setelah mereka kembali di Kabupaten Supiori untuk mengabdi melayani masyarakat," katanya.
Berdasarkan data Dinkes Supiori layanan kesehatan 27 ribu jiwa penduduk Supiori disediakan di lima Puskesmas dan satu RSUD Supiori.
"Tahun ini ada tiga dokter spesialis anak yang dikirim bertugas melayani kesehatan warga di lima Puskesmas Supiori," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Supiori Hengky Mandosir di Sorindiweri, Selasa.
Ia mengatakan dengan adanya tambahan dokter spesialis anak dapat menunjang pelayanan kesehatan dalam mencegah stunting.
Kehadiran dokter program Nusantara Sehat 2024, menurut Hengky, salah satu dukungan nyata pemerintah pusat lewat Kementerian Kesehatan terhadap ketersediaan dokter spesialis di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Hengky mengatakan dokter spesialis untuk melayani kesehatan warga di 38 kampung dan lima distrik.
"Semoga tambahan tenaga dokter di lima Puskesmas Supiori bisa memberikan percepatan akses layanan kesehatan mewujudkan anak-anak Papua sehat dan Indonesia emas 2045," harapnya.
Selain dukungan program Nusantara Sehat pihak Pemkab Supiori juga telah mengirim putra-putri anak Supiori menempuh pendidikan kedokteran di China.
Pada 2024 ini, lanjut Hengky, telah menyelesaikan studi kedokteran di China dan tinggal melengkapi ujian bahasa Mandarin sebagai syarat wajib.
"Kami harapkan setelah mereka kembali di Kabupaten Supiori untuk mengabdi melayani masyarakat," katanya.
Berdasarkan data Dinkes Supiori layanan kesehatan 27 ribu jiwa penduduk Supiori disediakan di lima Puskesmas dan satu RSUD Supiori.